5

298 34 0
                                    

Happy Reading........
Maaf kalau banyak typo dan kata kata yang kurang dimengerti 🙏 🙏

***

Saat Tay berlari keluar dari rumah Love, dengan susah payah Gunsmile mencoba untuk mengejarnya.

Gunsmile bahkan melupakan mobilnya dan pulang naik taksi karna sudah terlalu jauh untuk kembali ke rumah Love. Sepanjang perjalanan Tay hanya diam, dan Gunsmile pun tidak mencoba membujuknya karna tidak enak dengan supir taksi.

Sesampainya di depan pintu gerbang rumah, Tay cepat-cepat keluar dari taksi dan berlari ke kamar.

Brak!
Tay menutup pintu kamarnya dengan sangat kuat.

Tok!tok!
"Tay, ayo bicara. Tay?" Gunsmile berusaha membuat Tay membuka pintunya.

Gunsmile mengetuk dan membujuk Tay untuk keluar, tapi tidak ada reaksi apa pun dari Tay. Pintu kamar itu tertutup rapat, tidak memberikan celah sedikitpun pada Gunsmile.

"Tay.......Ayah minta maaf, saat kamu kecil ayah hanya sibuk bekerja dan tidak memperhatikan kamu. Tapi ayah sudah tidak sibuk Sekarang, sudah berkali-kali ayah mencoba untuk dekat dengan kamu. Tapi kamu justru membangun dinding pemisah dengan Ayah" Ucap Gunsmile, kini dia bersandar di pintu kamar Tay karna sudah kelelahan berdiri.

"Ayah melihat kamu sangat terbuka saat bersama New, karna itu ayah fikir kamu pasti akan senang jika kalian bersaudara. Dan juga, ayah sudah jatuh hati pada ibunya New" Jujur Gunsmile.

Ceklek!
Pintu kamar terbuka tiba-tiba, Gunsmile hampir saja terjatuh di lantai karnanya.

Tay menatap Gunsmile yang terjatuh dengan sangat dingin, dia bahkan tidak berniat untuk membantu ayahnya untuk berdiri.

Gunsmile mencoba untuk berdiri, hatinya sedikit sedih karna Tay tidak memiliki simpati sedikit pun pada dirinya.

"Tay, tidak bisakah kamu bersikap sedikit lembut dengan ayahmu..?" Ucap Gunsmile tersenyum perih.

"Siapa pun selain ibu New" Ucap Tay tanpa basa-basi.

"Kenapa Tay? Apa karna kamu tidak ingin siapapun menggantikan posisi almarhum ibumu?"

"Aku tidak perduli tentang itu! Aku tidak perduli Ayah mau menikah dengan siapapun! Ataupun Ayah sudah melupakan ibu atau tidak! Tapi aku tidak akan pernah memanggil kamu Ayah lagi, jika kamu bersikeras menikah dengan ibu New!"

Brak!
Tay menutup pintu kamarnya lagi. Kaki Gunsmile sudah lemas, dia tersungkur di lantai atas apa yang dikatakan oleh Tay. Anak satu-satunya membenci dia sampai bisa membentaknya seperti itu.

Gunsmile mungkin seorang laki-laki. Tapi dia tidak bisa tidak menangis setelah dibentak oleh putra satu-satunya itu.

Hal yang sama dia rasakan saat istri tercintanya Pear, meninggalkannya terlebih dahulu.

"Pear...... kenapa kamu pergi sangat cepat...? Aku melakukan kesalahan pear, maafkan aku," Sesal Gunsmile, dia mengenang almarhum istrinya.

***

Sementara itu di sisi lain, Love sedang menemani New untuk tidur.

"Tidur yang nyenyak ya anak ibu....Muach," Love memberikan kecupan selamat malam pada New.

"Bu, tentang Paman Gunsmile....."

"Gak papa New, ibu gak akan menikah lagi. Ibu akan fokus buat ngerawat New sampai kapanpun"Love memotong ucapan New.

New menggeleng tidak setuju, "Jangan Bu. Ibu juga harus peduliin diri ibu" Ucap New memeluk Love yang tidur di sampingnya.

"New gak papa kalau ibu mau menikah dengan Ayah Tay. New Tau, ibu pasti kesepian, memang New terkadang bisa jadi teman untuk ibu. Tapi New juga tau, ada beberapa hal yang hanya bisa ibu ceritakan pada pasangan ibu bukan dengan New. Gak papa Bu, New benar-benar gak keberatan ibu menikah lagi"

Don't Bro🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang