23

271 19 3
                                    

Happy Reading........

Maaf kalau banyak typo dan kata kata yang kurang dimengerti 🙏 🙏

***

"Udah sampai phi, makasih ya udah mau temenin Lee buat nonton," Ucap Lee saat mobil Off berhenti tepat di depan toko kue miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Udah sampai phi, makasih ya udah mau temenin Lee buat nonton," Ucap Lee saat mobil Off berhenti tepat di depan toko kue miliknya.

"Aoh, kamu tinggal di toko kue?" Tanya Off , dia kira alamat yang dikatakan Lee saat off menawarkan untuk mengantarkan pulang adalah alamat rumah Lee, bukan toko kue.

"Bukann, ini toko kue milik Lee. Ada pesanan kue yang harus di antar pagi-pagi, Jadi Lee akan membuat Kuenya malam ini untuk di hias besok sebelum di antar" Jelas Lee.

"Kamu punya toko kue? Woow, phi bahkan hanya anak kuliahan yang meminta uang pada orang tua, tapi kamu justru sudah punya toko sendiri, keren." Ucap Off dia mengusap rambut Lee lembut di akhir kalimatnya.

Tindakan kecil itu tentu saja membuat Lee bahagia dan tersipu malu. Seluruh wajahnya merah dan terasa hangat. Off tersenyum saat melihat ekspresi Lee. Benar, seharusnya aku tidak trus menerus mengejar orang yang tidak melihat perjuangan ku sama sekali Batin Off, dia bertekad untuk membuka hati nya untuk Lee dan perlahan menghilangkan perasaannya pada Gun.

"Kalau gitu Phi hati-hati na, kabarin kalau sudah sampai rumah" Ucap Lee, dia sudah membuka pintu mobil untuk keluar. Tapi tangan Off menahan.

"Tunggu, mau kemana?"

"Keluar, biar phi bisa pulang"

"Mm,Mm" Off menggelengkan kepalanya dan menarik Lee untuk masuk kembali. Dia memarkirkan mobilnya di halaman toko kue milik Lee.

"Aoh phi, kenapa phi parkir? Bukannya tadi mau pulang?" Tanya Lee bingung.

"Phi mau bantu Lee. Tapi, meskipun phi bilang mau bantu, jangan terlalu berharap na, karna phi belum pernah buat kue sebelumnya" Ucap Off, dia kaget karna Lee tiba-tiba saja memeluk dari samping.

"Um, Phi cuma perlu nemenin Lee na. Karna phi mau bantu Lee aja sebenarnya udah buat Lee senang" Ucap Lee, dia menunjukkan senyum bahagia nya pada Off.

Cup
"Mah, kita buat. Sebelum makin malam" ajak Off setelah berhasil mengecup bibir Lee.

Tidak seperti kencan pertama, kali ini kencan mereka berjalan lancar dan keduanya pun menjadi sangat dekat.

Sementara itu, di depan pintu condo Off. Gun duduk sembari memeluk lututnya menunggu sang pemilik untuk pulang.

"Off, kamu kemana? Kenapa belum pulang?" Ucap Gun, sudah 2 Jam dia menunggu Off, tapi yang ditunggu tidak kunjung datang.

Sial! Ini semua gara-gara Dew. Kalau dia tidak mematahkan hp ku, aku pasti bisa menelepon Off saat ini gerutu Gun. Dia tidak hafal nomor Off dan sandi Condo Off pun dia tidak ingat karna baginya tidak terlalu penting.

***

"New, New. Dengarin penjelasan ku dulu naa.....jangan gini....." Tay membujuk New yang ngambek karna ulah Tay dan Singto yang mengenalkan Off pada Lee.

"Tay!Kamu kan tau, Lee itu udah aku anggap kayak adek sendiri. Tapi kamu malah kenalin dia ke Off. Yang udah jelas-jelas masih punya perasaan ke Gun" Omel New dari dalam kamar.

"New, sayangg.....bukain pintunya ya....kita bahas sama-sama di dalam, yaa...." Bujuk Tay, dia tidak ingin melanjutkan berdebat dengan New atau kalau tidak dia
benar - benar harus tidur di ruang tv malam ini.

"Gak! Kamu tidur di sofa depan sana. Kita tidur terpisah sampai kamu sama Singto nemuin gimana caranya jauhin Off sma Lee tanpa harus nyakitin Lee" Jawab New lagi, kali ini dia tidak luluh dengan bujukan Tay.

Tay menggaruk belakang kepala dengan kasar karna frustasi. Bagaimana caranya menjauhkan Off tapi tidak menyakiti Lee? Sedangkan Lee saja sangat senang saat Off setuju untuk berkencan dengan Lee waktu itu.

Tay merogoh saku celananya mencoba untuk mencari handphone nya untuk menanyakan masalah ini pada Singto. Tapi saat dia melihat lockscreen hp nya, ada notifikasi dari Ig dan Twitter bahwa Off memposting foto bersama Lee yang selesai membuat kue.

"New! Sayang, coba cek hp kamu. Off ada postingan baru" Ucap Tay, dia sangat semangat memberitahu New.

New yang penasaran pun mengambil hp di meja samping tempat tidur. Dia melihat postingan Lee dan Off dengan foto yang sama dan tulisan "Official ❤️"

Untuk beberapa saat New tidak percaya, ternyata Lee mampu meluluhkan hati Off yang sudah bertahun - tahun mencintai Gun dengan buta.

Karna melihat postingan Lee dan Off. New merasa tidak ada gunanya dia marah dengan Tay, karna itu dia beranjak dari tempat tidur nya ingin membuka pintu untuk Tay.

Tapi saat dia ingin membuka kuncinya, entah kenapa kuncinya macet dan tidak bisa di buka.

"Tay! Pintunya gak bisa dibuka!" Teriak New, dia mulai panik dan trus mencoba memutar kunci yang macet, tapi tiba-tiba

Prangg!
Ada seseorang yang masuk dengan memakai masker dan baju yang serba hitam. Memecahkan kaca kamar mereka.

"Hai, New Thitipom. Kamu harus ikut dengan ku" ucap orang itu, suaranya parau. Mungkin karna dia menggunakan masker.

New ketakutan, tangan dan kakinya mulai gemetar. Semakin orang itu mendekat, New seperti semakin kehabisan tenaga.

"Taayyyy!! Tolong akuuuu!" Teriak New. Dia semakin menempelkan tubuhnya pada pintu kamar.

"New! Sekarang aku mau kamu menjauh dari pintu!" Ucap Tay, di tangannya sudah ada senapan angin.

Mendengar perkataan Tay, New bergeser dari depan pintu ke tembok samping. Saat New sudah mengatakan kalau dia sudah tidak ada di depan pintu. Tay menembak dari balik pintu secara membabi buta. Tapi keduanya terlalu meremehkan orang yang datang, tentu saja orang itu juga mencari perlindungan saat Tay menyuruh New untuk bergeser dari pintu.

"Papa mu benar-benar pembohong. Tidak mungkin sangat sulit baginya membawa mu jika yang menjaga kamu hanyalah amatiran seperti dia" Ucap orang itu meremehkan. Dia sudah membekam mulut New yang ingin berteriak.

"Aku sangat benci bocah pembangkang dan, argh!" Peluru tiba-tiba mengenai dada orang yang membekam New.

Brak!
Tay mendobrak pintu hanya dengan salah satu kakinya
"Tay!"  New langsung berlari ke arah Tay dan memeluknya dengan erat, ini seperti yang pernah terjadi saat papanya mencoba membawa New pergi di Mall saat dia kecil.

"Sepertinya mereka sudah bergerak sendiri New, tempat kita sekarang sudah tidak aman" Ucap Tay, sembari mengusap punggung New untuk menenangkannya.

.
.
.
.
.
.
.
TBC💙💙

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan komennya 😁😁

Don't Bro🔞🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang