━━ OO2' ❛ jiwa dan raga ? ❜ ·

139 33 46
                                    

                               ****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                               ****

TAK TERASA,berbulan bulan sudah [ name ] lalui untuk menghabiskan waktunya dengan berlatih pernafasan. Dan sekarang [ name ] berhasil menguasai pernafasan nya sendiri yang terdiri dari 10 bentuk itu. Perjuangan memang membuahkan sebuah hasil

Selama latihan, [ name ] juga belajar banyak tentang ilmu ilmu beladiri atau pertahanan diri. Ini berkat adeilla yang selalu mengajarinya saat berlatih.

Dan tebak apa yang mc kita lakukan sekarang

Gadis bersurai terang itu kini berjalan dengan santainya dimalam hari. Menggunakan sebuah baju kaos hitam dan rok selutut yang dilapisi oleh haori putih pemberian Adeilla.

Di samping nya juga ada sebuah katana, hayoo tebak si nem lagi ngapain ??

YAP BENAR SEKALI !! Akhirnya setelah menunggu selama bertahun tahun, [ name ] pun bisa ikut seleksi pemburu iblis. Ini malam pertama dirinya dan Adeilla bakal mencari iblis.

Masih tinggal 6 hari lagi..

Iris blue ocean miliknya menatap teduh jalanan di depan. Suasana malam ini sangat hening dan tenang. Entah mengapa udarapun seakan ikut mendukung pada malam hari ini

[ Name ] beberapa kali menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinganya yang berkali kali keluar. Mendumel sendiri karena harusnya dirinya lebih baik mengikat rambut se sikunya ketimbang digerai seperti ini.

Sejak dari tadi, sepanjang perjalanan, mereka sama sekali belum menemukan seekor Ibis. Jadinya ya seperti inilah. Mereka seperti lagi jalan jalan malam hari saja.

[ Name ] memasukkan kedua tangannya ke saku haorinya. “Adeilla, aku masih penasaran. Mengapa kamu harus ikut denganku dan menjadi hashira ? Bukankah itu agak sedikit merepotkanmu ?”

“Maksudku -- kamu bisa saja kan, datang dengan teleport disaat aku sedang sekarat atau saat aku lagi butuh bantuanmu.”

Adeilla melirik [ name ] yang ada di sebelahnya. “Terlalu dini untuk memberitahu mu sekarang. Bersyukur saja aku ingin membantu mu mengubah alur dunia ini sampai sampai aku rela menjadi hashira bersamamu”

Kedua iris lavendernya yang tajam dan datar itu mulai kembali menatap jalan didepan. Mengabaikan [ name ] yang tampak masih cengo.

“Ya okelah.”

“Tapi -- Adeilla, kenapa ?”

DEG !

Suasana diantara mereka mendadak berubah menjadi serius. Tatapan [ name ] yang biasanya santuy santuy aja kini juga berubah menjadi serius.

Gawat, nem mode serius is a another level, cugh.

“Setiap aku menanyakan tentang itu, kau selalu saja terlihat khawatir dan selalu berusaha mengalihkan pembicaraan. Walaupun suaramu terlihat tenang dan meyakinkan..”

❝ I S E K A I ❞ [ KNY X READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang