part 1

1.2K 80 5
                                    

"hmm

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hmm...haa..ahh!!" Cowo itu dengan mempercepat pergerakannya sampai membuat dunk itu sudah tidak sanggup lagi. "Cukupp.." dengan ekspresi kesakitan.

"Berhenti..."

Pria yang saat ini bersama dunk mendekatkan wajahnya. "Tidak cukup." Dengan memgangkat dan menahan tangan kanan dunk. "Permainan ini kamu yang memulainya, jadi kamu harus menemani aku bersenang-senang Sampai aku merasa puas."

keringat yang membasahi wajah dunk, dunk yang meremas belakang kepala pria itu, sebelum hari ini, dunk benar-benar tidak menyangka.. dia akan menyerahkan dirinya pertama kali kepada seseorang pria pada malam pesta pertunangan pacar dan adik tirinya.

Pada pesta tunangan 5 jam yang lalu
-
-
-
-

"Ayah, ibu, kakak..aku bersulang untuk kalian." Dengan memegang secangkir gelas yang berisi anggur merah.

Kevin yang melihat kearah dunk yang sedang berjalan menuju meja prasmanan..adik dunk menggenggam tangan joss sangat erat dan memasang wajah kesalnya.

"Josss.." panggil ibu dunk.

Joss yang mengalihkan pandangannya kepada ayah ibu dunk. "Iyah...ayah, ibu." Dengan tersenyum bahagia.

"Dasar anak ini, adikmu dan adik iparmu sedang bersulang untuk kamu." Ucap mamah dunk kesal.

Dunk yang tersenyum tipis dengan memegang sebuah gelas berisi anggur merah.. pelacur itu tidak akan cocok dengannya selamanya.

"Apakah kakak tidak memberikan selamat kepada aku dan juga joss adik iparmu?." Ucap gawin.

"Selamat, menempuh hidup baru.." dengan pandangan lurus dan meminum minuman di gelas dengan habis.

"Terimakasih kakak.." dengan tersenyum manis.

"Adanya selamat dari kakak, aku dan joss pasti akan hidup bahagia selamanya." Dengan menyenderkan kepalanya di bahu joss.

Pesta pertunangan ini, mengharuskan dunk menghindarinya, apakah hanya untuk sengaja memanas-manasi dunk saja.
ia orang yang biasanya selalu mengabaikan dunk, hari ini mereka selalu berada di samping dunk, apakah takut dunk akan menghancurkan pesta ini?.


membalikkan badannya. "Ayah, ibu hari ini aku sedikit lelah, aku pulang dulu." Sambil menaruh gelas di atas meja dan berniat pergi meninggalkan pesta.


Ibu  yang menghampiri dunk langsung menarik tangan dunk. "Tidak bisa!!, Kamu tidak boleh pulang!!." Dengan gelas terjatuh dari meja.

Khun JoongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang