part 14.

144 14 4
                                    

**
off menahan perutnya namun hal yang tidak ia inginkan terdengar membuat gun melirik jam nya lalu tersenyum.

"kau lapar off?"

off tidak menjawab hanya mengangguk membuat gun menarik tubuh off dan ya saat ini off berada di pangkuan gun dengan tangan gun yang erat memeluk pinggangnya.

"apa aku bisa pulang sekarang?"

"tidak ,karena kau sudah datang ke kantor ku jadi aku ingin kau ikut dengan ku makan siang disini dan aku yakin kau akan suka karena disini makanannya sangat enak_enak?"jelas gun membuat off menoleh ke belakang

"bohong,kau pasti ingin menahan ku"

"au,bukannya kau memang sudah aku tahan hem?jadi sekarang bagaimana bisa kau bilang aku menahan mu hah?"

"aku lapar ayo kita makan"jawab off mengerakkan badannya yang sontak membuat sesuatu di bawah sana bangun

"jangan seperti itu sayang atau sesuatu akan bangun nantinya"

"maksudnya?"

"hem,tidak ada aku hanya asal bicara"

"jadi berdirilah atau kau ingin kita seperti ini ke kantin ha?"lanjut gun membuat off langsung berdiri dan memalingkan
wajahnya yang terasa panas itu atas ucapan gun tadi.

selama berjalan ke kantin off merasa gugup dan tidak suka atas tatapan mereka padanya dan gun yang tahu itupun langsung merangkul off agar off tidak takut.

"tenangkan dirimu off,jangan takut ada aku disini"bisik gun

"apa kau ingin aku meminta mereka semua pergi hah?"lanjut gun membuat off menatapnya

"jangan,mereka juga pasti lapar jadi biarkan saja mereka"jawab off

"kalau begitu angkat kepalamu jangan menunduk seperti itu off"balas gun

"ingat aku disini"lanjut gun sedikit meremas bahu off yang langsung membuat off menatap ke depan

"bagus,kau yang terbaik"ucap gun pelan sambil mengarahkan off untuk duduk di tempat yang biasa ia duduki

"pesan saja apa yang kau mau off"ucap gun lagi saat pelayan kantin datang

"terserah"jawab off malu membuat gun tersenyum lalu

"seperti biasa tapi kali ini 2 ,sebab seseorang yang spesial ikut"

"baik bos,kalian memang cocok"jawab sang pelayan kantin membuat off semakin merasakan panas di wajahnya.

"kenapa off?kenapa wajah mu merah?"

"jangan menggoda ku gun,aku malu"jawab off tanpa menatap gun

  nyaman itulah yang selalu off rasakan saat di samping gun,dan hal itu juga yang lama kelamaan membuat off ingin egois untuk tetap di dekat gun.sedangkan gun ia merasakan senang sebab baru kali ini ia bisa bicara dan makan bersama off setelah sekian lama namun tidak menutup kemungkinan jika keduanya masih memikirkan hal kelam itu.
.
.
tidak diizinkan pulang,dan tidak diizinkan pula berkeliaran di kantor itu membuat off kesal ,terlebih lagi gun terus memperhatikan laptop dan kertas yang tadi diberikan arm padanya.

(mpreg)cinta satu malam (gunoff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang