Part 9.

175 18 1
                                    

.
.
.

off membalikkan badan gelisah hingga akhirnya membuka mata sepenuhnya,,namun off tidak langsung bangun melainkan mengedarkan pandangannya ke depan menatap ruangan yang sangat asing baginya tapi terasa nyaman dengannya.hingga suara pintu terbuka membuat fokus off teralihkan.

ceklek.
beberapa perempuan serta pria memakai setelan yang tidak biasa off liat menghampirinya dengan wajah tersenyum bahkan mereka langsung menyapa off dengan nada ramah,hingga membuat off menatap mereka sambil menaikan satu alisnya.

"kalian siapa?"tanya off langsung

"bos sudah menunggu anda di bawah?jadi apa anda mau mandi terlebih dahulu atau langsung ikut kami?"tanya seseorang yang membuat off menatapnya dan bergumam menyebut namanya

"namamu jennie?"

"benar saya jennie,lalu apa anda mau ikut kami ke bawah?"tanya balik jennie

"jangan takut,kami tidak akan berani menyakiti mu"ucap seseorang satunya membuat off menyakinkan diri untuk ikut

"apa boleh aku mencuci wajahku?"tanya off

"silahkan saya akan antar"jawab jennie tersenyum.

setelah beberapa menit off keluar dari kamar mandi dengan canggung dan jangan lupakan dirinya yang sambil memegangi perutnya.

sedangkan di meja makan gun tengah mempersiapkan diri untuk kedatangan off yang tengah di jemput oleh para maid nya.

namun seketika gun tersenyum dan membalikkan badan saat melihat sosok yang ia tunggu tengah berjalan di dampingi para maid nya mendekati dia.

"kenapa aku deg_degan"ucap gun pelan

"silahkan duduk"ucap jennie pada off membuat off mengangguk lalu duduk namun off melotot kan mata saat tahu siapa yang ada di depannya.

"kau"pekik off

"hust diamlah off,,sebaiknya kita mulai makan aku tahu kau pasti lapar dan begitu juga dengan anak kita"ucap gun santai sambil menyendok kan nasi untuk off dan off pun mau tidak mau akan makan sebab jujur off memang tengah lapar sekarang.

"aku makan tapi bukan berarti ucapan kau tadi aku benarkan gun"

"baiklah,makanlah"jawab gun tersenyum

"untuk kali setidaknya aku bisa makan sambil melihat mu off dan aku harap seterusnya akan seperti ini"batin gun

"pelan_pelan off,tidak akan ada yang merebut makanan mu itu"ucap gun melihat off yang sangat lahap makan

"aku lapar"jawab off dengan mulut yang masih penuh

"astaga off"balas gun sambil menyeka bibir off yang memang ada bekas makanan di sana lalu mengecup tangannya membuat off memanyunkan bibirnya tapi kembali melanjutkan makanannya.

"ini lebih enak"gumam gun pelan tersenyum menatap off
.
.
.
ini sudah siang namun off tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaan nya tadi bahkan gun tak kunjung datang menemuinya hingga off memutuskan untuk turun dan akan pergi sendiri tanpa persetujuan dari gun.

(mpreg)cinta satu malam (gunoff)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang