01. D-Day🎡

531 41 12
                                    

Halo..
Udah lama juga ternyata ga bikin cerita, maaf ya kalo kaku banget sekarang🥲

Selamat membaca~

🦋

Cuaca siang hari itu yang terbilang cukup terik tak menghentikan kegiatan seorang pemuda di depan cermin, kamarnya bak kapal pecah karena ia sudah mengganti pakaiannya berkali-kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuaca siang hari itu yang terbilang cukup terik tak menghentikan kegiatan seorang pemuda di depan cermin, kamarnya bak kapal pecah karena ia sudah mengganti pakaiannya berkali-kali. Hingga kepala bersurai coklat gelap itu menoleh pada jam di ponselnya,

"ASTAGA UDAH JAM SEGINI!"

Arseno Gutama, pemuda yang sejak tadi tenggelam dengan dunianya sendiri, akhirnya tersadar dan beranjak pergi ke kamar mandi. Tak berselang lama ia kembali dan berdiri di depan cermin yang memantulkan dirinya dengan celana pendek yang biasa ia pakai di rumah. Tangannya kembali sibuk mencoba memasangkan baju dan celananya, dan pilihannya jatuh pada sebuah kemeja hitam juga celana bahan hitam.

Merias dirinya sesimple mungkin, tak lupa membawa perlengkapannya ke dalam tas. Langkahnya ringan dengan senyum tercetak jelas diwajahnya kala sebuah klakson mobil terdengar di depan rumah.

Ia membuka pintu gerbang dan disambut wajah masam sang pemilik mobil, tapi tak apa karena Arsen sedang senang hari ini atau tidak sabar dengan acara nanti malam yang akan ia hadiri.

"Lo ga ikhlas ya temenin gue ke carnival land?" tuduh Arsen saat mobil itu sudah melaju di jalanan padat ibu kota.

Membuat sang pemilik mobil sekaligus teman sekelasnya itu menghela nafas kasar dan menatap Arsen saat lampu didepannya sedang berwarna merah, "bukan gak ikhlas, tapi lo tuh kebiasaan banget kalo apa-apa mendadak, dan lo selalu pake nama gue buat izin ke om sama tante." ucapnya panjang lebar, membuat Arsen sedikit meringis mendengarnya.

"Kan gue juga baru dikasih tau Natha kalo Juna tampil di carnival land, tadinya gue juga ga mau nonton loh karena guest star nya biasa aja tahun ini."

"Iya terserah lo."

"Jangan ngambek, temen lo mau ngejar pujaan hati-nya ini."

"Iya."

"Jemput Natha jangan lupa, entar anaknya ngamuk kalo ditinggal." ucap Arsen terkekeh senang saat melihat temannya, Banu, kembali melajukan mobil Mercy S Class kesayangannya itu dengan merengut.

"Iya, tuanku."

Ardiyan Banuara, temannya sejak ia menduduki bangku SMP dan berlangsung hingga mereka SMA sekarang, dan ini adalah tahun terakhir mereka yang mana Arsen yakin Banu pasti akan mengikuti kemana Arsen akan melanjutkan perguruan tingginya nanti dengan alasan ingin menjaga Arsen.

Mobil mewah itu pun kembali berhenti di depan sebuah rumah bercat putih dengan gerbang tinggi menjulang, dan setelahnya Natha muncul dengan terburu setelah Banu membunyikan klakson mobilnya.

"Halo~ sorry ya tadi mami papi gue baru pulang dari luar kota jadi gue kangen-kangenan bentar hehe..." ucap Natha, dan mobil itu pun kembali melaju menuju lokasi Carnival Land berlangsung.

Butterfly •• BanginhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang