Aku terbangun di tempat yang tidak aku ketahui. Dan sekarang sedang duduk di depan sesosok ini.
Yang memiliki, delapan atau enam sayap itu. Rambut peraknya yang bergelombang lebat dan menutupi mukanya. Aku tak terlalu terlihat mukanya, tapi aku tau mukanya pasti tampan.
"Siapa kamu? Apa mau mu dariku?"
"Hm, mauku?"
Sebuah suara yang sangat lembut itu memasuki telingaku, seperti tergelitik diriku.
Dia tersenyum dalam keheningan, dan terus menerus menatapku.
Tetapi tatapan itu sepertinya tidak memiliki kebencian apa pun terhadapku.
Disaat aku masih berpikir keras.
Aku tidak sadar kalau orang itu sekarang berada tepat di depanku.
Aku yang terkejut hampir terjatuh ke belakang, jika saja ia tidak menahan ku.
Karena itu, aku tidak bisa fokus dan dengan cepat ia menutup mata ku dengan tangannya.
Dan berbisik dengan suara yang lirih.
"Ingatlah aku akan selalu bersamamu."
Setelah kalimat itu, pandangan ku benar benar menjadi gelap gulita.
Dan terbangun di kasurku.
'Apa yang terjadi? Bukanya tadi aku berada di luar?! Siapa yang memindahkan ku?'
Tab
Suara pintu terbuka dan langkah kaki yang masuk membuatnya menoleh ke arah pintu.
Tinggi badan yang tidak seperti orang lain.
Rambut coklat dan juga mata kuning itu, mata yang sangat ia rindukan.
Ia adalah Nora, teman barunya mungkin?!.
Nora yang masih terkejut pun tersadar dan buru buru meletakkan makanan nya di meja dekat kasur.
Dan tanpa izin memeluknya dengan erat.
Chloe yang tiba tiba dipeluk mendorong Nora.
"Ke-kenapa kau memelukku?!"
"Apa! Tentu saja aku senang kau bangun. Ini sudah seminggu kamu pingsan. Juga kenapa kau bisa pingsan di luar?"
Dia menjawab dengan disertai memberi pertanyaan bertubi tubi kepadaku.
Entah kenapa tiba tiba Nora berdiri dan berlari ke arah meja dan membuka laci mengambil sesuatu.
Ia berdiri di depan ku dan menyerahkan barang berbentuk batang hitam sepanjang pena.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
