Chapter 2

49 4 0
                                    


Pertemuan kita adalah awal dari kehancuranku

Hah hah hah...
Capek aku, hah... syukurlah aku berhasil kabur tadi. Hehehe Aku tak menyangka mereka akan menunda masa eksekusiku. Dan sekarang bisa kabur dengan mudah meski di bantu, tapi tadi aku lupa menanyakan namanya hah... dia langsung pergi begitu saja si.

Flasback sebelum kabur

Beruntungnya aku, dan juga aku tak menyangka mereka akan menunda masa eksekusiku. Dan entah sekarang kapan aku akan dieksekusi. Hmm sepertinya aku mendengar suara langka kaki, mungkin hanya pikiranku saja ya. Sekarang yang seharusnya aku pikirin gimana caranya aku kabur dari sini dulu. Hmm lagi aku mendengar suara langka kaki.

Tab tab tab
Benaran Aku mendengar suara langka kaki menuju kesini, apakah ini eksekusiku. Sekarang langka orang itu ada di depan pintu aku harus gimana ini!. Ceklek suara kunci terbuka, aku mulai melihat ke depan dan terkejut WOW sungguh wajah yang tampan, aku gak masalah si mati di tangan orang ini.

Orang itu berlutut sejajar dengan aku yang sekarang duduk dan masih mengagumi wajahnya. "Hey, apa kamu mau kabur dari sini" kata kata yang dikeluarkan oleh pemuda itu membuatku kembali sadar. "Hah! maksudmu kamu mau bantu aku keluar dari penjara ini" jawab aku dengan bingung. "Ssssst, jangan keras keras nanti para penjaga datang" jawab pemuda itu lagi dengan pelana dan hanya aku iyakan saja.

Pemuda itu manarik aku berdiri dan menggendong aku ala nikah nikah gitu yang biuat aku salting dan malu. "Waaa apa yang kamu lakukan" tanyaku "biar cepat aku gendong, pegangan yang erat OK" jawabnya. Di dalam benakku aku mulai bertanya tanya mengapa dia menyelamatkanku aku kan penyihir, meski aku memang bukan penyihir.

Wow dia berlari sangat kencang. "Oy itu di sana orangnya itu membawa penyihir kabur cepat tangkap"
Yang juga diiyakan oleh yang lainnya. Astaga kita dikejar gimana ini "pegangan yang erat kita akan melompat lo"
Hah apa yang di bilang, aku mulai melihat kedepan ada sungai yang arusnya sangat deras dan juga besar. "Bagaimana kamu mau melompat kamu gila ya itu sungai sangat lebar tau" tanya ku dengan bingung "tenang saja ini bukan apa apa kok, juga pegangan lah jika tidak kau akan jatuh".

Tanpa berkata kata aku langsung mengeratkan pelukan ku kepadanya. Apa gini aku akan mati hiks tolong aku tuhan. Aku memejamkan mataku dan aku merasa melayang kubuka mataku sedikit dan itu benar, sekarang aku merasa ingin pingsan saja. Beruntungnya dia berhasil melewati sungai itu dan para pengejar tidak bisa melewati sungai itu.

Karena telah jauh kami beristirahat dulu, kutatap lagi pemuda itu dengan lebih jelas. Tadi di saat di penjara aku tak melihat terlalu jelas sekarang aku lihat lagi pemuda itu seperti pangeran.

Ini bukan milik saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini bukan milik saya

Aku ingin tanya kenapa dia membantuku tapi kenapa jantungku sama mulutku gak mau buka si terus ni jantung gak bisa diem ya. Haaaaaahuuu... buang napas dulu terus keluarkan dengan perlahan, ok aku siap. "Ano.. aku ingin tanya kenapa kamu mau bantu keluar dari sana ?" Tanya ku yang dijawab dengan singkat "hanya ingin dan juga kamu sebenarnya bukan penyihir kan". Ya emang bener si tapi aku belum bisa percaya meski mukanya menjanjikan.

"Meski begitu kamu tau kan dampaknya kamu akan diburu sama seperti penyihir lainnya" jawab aku. "Aku tau kok, tapi aku sebenarnya ingin kamu jadi teman penjelajah ku, ini tawaran yang bagus bukan? Juga aku akan melindungimu gimana?" Jawabnya panjang lebar.

Aku masih berpikir tapi itu tawaran yang lumayan menggiurkan si. "Aku akan pikirkan nanti" jawabku "baiklah aku akan pergi dulu".

Eh dia meninggalkan aku sendiri disini, haaaaa dasar pria apaan itu meninggalkan wanita sendiri di hutan entah belantara ini. Yaudah aku akan tolak tawarannya nanti jika bertemu, sekarang aku harus mencari cara untuk menyembunyikan identitas diriku dulu.

Flasback berakhir

Sekarang aku mencat rambutku menjadi hitam dengan arang yang aku temukan di gua. Hah beruntung banget sekarang aku tak perlu khawatir lagi diburu karena sekarang aku bisa berbaur dengan warga nanti. Dan yang aku perlukan kan sekarang rumah ya dan dimana aku harus membuatnya ya.

Aku berjalan mengikuti instingku dan tak sengaja tersandung batu yang membuatku terjatuh. Tetapi yang membuatku kaget adalah rumah yang tiba tiba keluar dari dalam tanah wow.

Perlahan lahan aku masuk rumah itu, aku mengecek dalam rumah itu yang diisi satu kamar dan kamar mandi. Astaga keberuntungan apa ini.

"Baiklah waktunya bersih bersi rumah baru"

~Bersambung

My Life (D.gray-man x reader) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang