LISA POV.
Apa yang sudah sahabatku bilang?! Aku masih tidak percaya akan ucapan mereka beberapa menit yang lalu.
Memang mereka sering kali bercerita tentang seorang wanita yang selalu hadir dalam mimpinya, tapi apa mereka yakin bahwa wanita itu adalah sahabat dari kekasihku?.
Saat ini kami sedang berjalan untuk kembali ke tenda, Rose dan Irene sudah memaafkan Jisoo dan Seulgi dengan alasan yang aku buat, alasan yang semuanya penuh akan kebohongan
Saat mendapatkan maaf dari kedua sahabat Jennie, Jisoo dan Seulgi langsung mengambil ahli ranting-ranting pohon yang tadi dibawa Rose dan Irene lalu membawanya hingga ke tenda, sedangkan aku menggendong tubuh Jennie di punggung ku, aku tidak aku dia kelelahan karena jarak dari sini ke tenda lumayan jauh.
"Honey, kamu beneran tidak lelah? Jika lelah turunkan aku." Ucap Jennie, tapi dengan nada manjanya membuat aku gemas jika tidak dalam kondisi aku menggendongnya sudah pasti dia habis oleh serangan ciuman ku haha.
"Tidak baby, beberapa meter lagi kita sudah sampai, jadi kamu tenang saja hm?." Kataku sambil menaikkan tubuh Jennie sebab tadi agak merosot ke bawah dan Jennie semakin mempererat kedua tangan dan kakinya kemudian mencium pipi ku.
"Cih! Jika ingin bermesraan jangan di depan kami bisa?." Ketus Jisoo dari arah belakang karena akulah yang memandu mereka untuk kembali ke tenda.
"Haha kenapa chu? Panas? Gerah? Atau iri? Jika ya.. Makanya cari wanita sono atau boleh dengan Haein tidak apa-apa kalau dia mau beradu pedang dengan mu haha." Jawabku lalu sedetik kemudian terdengar dengusan yang aku yakini dari manusia ayam itu.
"Pfftt." Dan aku juga mendengar ada yang menahan tawa, sudah aku tebak itu pasti si beruang.
"Aku pastikan tidak lama lagi aku mendapatkan seorang wanita cantik! Lihat saja nanti!!." Ucap Jisoo lalu mempercepat langkahnya.
Sedangkan aku tertawa lalu berteriak. "Kita lihat nanti apakah dia mau padamu atau tidak atau dia malah menganggap mu gila jika tau yang sebenarnya."
Dai tidak bereaksi apapun, tapi aku tau jika manusia chikin itu memikirkan ucapanku.
Meski begitu aku akan membantunya nanti untuk mendapatkan Rose. Ya, wanita yang sering dia ceritakan itu adalah Rose, sedangkan Seulgi adalah Irene. Aku akan membantu kedua sahabatku itu agar terlepas dari predikat jomblo dari lahir.
Mereka tidak pernah berpacaran walaupun ada saja orang yang mereka sukai, namun mereka tidak pernah mengungkapkannya alasannya karena mimpi itu, yang hadir pertama kali jika aku tidak salah ingat waktu mereka bercerita itu... Saat mereka mendapatkan mimpi itu waktu usia mereka 12 tahun dan mereka bercerita saat awal-awal kami mulai berteman sebab mereka juga merasa aneh serta ingin tau kenapa mimpi itu sering muncul bahkan sampai sekarang mimpi itu sering muncul begitu kata mereka.
Apa.. Mungkin ini adalah jawabannya ya? Mungkinkah mereka berjodoh, tapi bagaimana jika Jisoo dan Seulgi tau kalau wanita yang sering muncul di mimpi mereka bukanlah manusia seutuhnya, apakah mereka akan menerima dengan ikhlas?.
Entahlah.. Aku pun tidak tau karena kami tidak pernah berbicara mengenai apakah mereka menyukai wanita dalam mimpi itu.
"Ahh.. Akhirnya sampai juga!." Seru Seulgi membuyarkan lamunan ku.
Dia langsung berlari dan menaruh ranting pohon di depan tenda begitu juga Jisoo, sedangkan Irene dan Rose menghampiri mereka sambil membantu untuk menyusun ranting-ranting pohon itu untuk membuat api unggun karena udara semakin dingin.
Sedangkan aku menurunkan Jennie dan mendudukkan dia di dalam tenda yang sudah aku buka lalu aku berjongkok di hadapannya. "Kamu diam saja di sini hm? Aku ingin membantu mereka dulu ya?." Ucapku sambil merapikan helaian rambut kecil Jennie.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️
FantasíaSeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...