Victoria POV-
Aku sedang menikmati sarapan pagi ini sambil berpikir, berpikir kenapa aku mengajak Mba Sara untuk hadir dalam acara keluarga besarku. Sebenarnya lebih ke apa yang akan aku katakan pada Papa dan Mamaku saat mereka melihatku datang bersama Mba Sara.
" heh kok ngelamun si " Suara mama membuatku tersadar dari lamunanku
"ehh hmm" jadi kikuk sendiri
" Lagi mikirin apa sih? Sarapan lama banget kamu " ucap mama
" gak ada ma.. mikirin itu kerjaan " jawabku asal
" eh iyaa kamu jadi ngajak siapa nanti acara ?" Tanya mama tibatiba
" hmmm ada temen "
" temen apa temen ?" Mama malah menggodaku
" gakjelas deh mama " jawabku
" kamu ini kapan si bawa calon mantu Mama kesini, kenalin dong ke Mama Papa kalau udah ada " ucap Mama sambil sibuk membereskan meja makan
" yakan belum ada makanya gak ada yang aku kenalin " padahal sebenernya ada sih ma, batinku. Cuman nanti Mama syok
" Cello gakjadi tuh sama temennya Alex? Si Sara " ucapan Mama hampir membuatku keselek
" iya si kenapa kak Cello malah tiba-tiba pergi lagi? Katanya mau stay disini aja " aku balik bertanya ke Mama karena jujur aku tidak tau apa alasan Kak Cello pergi lagi padahal baru juga
" biasalah kakak kamu sok sibuk aja dia itu "
Aku terkekeh kecil mendengar ucapan Mama
Aku bergabung dengan Papa yang terlihat sedang asik menikmati kopi dan membaca Koran di teras taman belakang. Aku mengambil tempat duduk disebelah Papa yang membuat Papa menutup korannya dan langsung tersenyum. Papa pasti akan selalu tau kalau ada sesuatu yang ingin aku diskusikan dengannya jika aku tiba tiba datang dan duduk disebelahnya.
" jadi apa lagi sekarang? Tips dating? " Aku tertawa kecil mendengar ucapan Papa yang meledekku itu
" Pa, acara nanti aku ajak temen aku gapapa kan? " Papa langsung memandangku aneh dengan pertanyaan itu
" tumben nanya? Biasa juga kan kamu bawa temen, tahun lalu kamu datang sama Aya Gita " jawab Papa yang membuatku baru sadar kalau aku baru saja melontarkan pertanyaan yang bodoh..
" ahhh iyaa.. hmm ini maksudnya ada beda lagi temen aku " jelasku
" iyaa ajak aja, cowo ya?" Papa memicingkan matanya dan senyuman meledekku
" enggak pa ... " jawabku pelan, aku bisa mendengar suaraku jadi bergetar ehh agak deg-deg an saat menjawab
" ohhh cewe..... " jawab Papa santai
Aku menganggguk
Kami terdiam beberapa detik karena aku jadi bingung sendiri sekarang dan sepertinya Papa merasakan itu
Papa menatapku lembut dan tiba tiba mengenggam tanganku
" if it makes u happy.. " Papa tersenyum dan kemudian berdiri meninggalkanku yang bertanya tanya apa maksud dari ucapannya itu..
---
Aku sedikit kewalahan dengan pekerjaan hari ini, ada banyak laporan yang harus aku baca dan beberapa kontrak kerjasama. Aku memutuskan untuk mengistirahatkan diriku sebentar dan pergi ke tempat favoritku di kantor ini. Rooftop. Yang memiliki acces rooftop ini hanya aku dan kepala security jadi tidak akan ada lagi yang bisa naik. Jam sudah menunjuk pukul 5 sore dan matahari sudah mulai tenggelam.
KAMU SEDANG MEMBACA
And Then I Met You
RomanceLove is love. Tidak tau datangnya darimana tapi dia berhasil memikatku dengan tingkah, tawa, dan senyumannya. Sara Lizbeth tersenyum melihat seseorang dihadapannya yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, sesekali orang itu menggenggam tangan Sara dan...