time breaker

99 14 0
                                    

"kalau kami tidak sadar saat kamu menghentikan waktu, bagaimana wave bisa tahu kemampuan mu?"

pertanyaan dari punn membuat tonmai menatap mata wave, ketika mata mereka bertemu untuk yang kesekian kalinya, tonmai berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum terlalu lebar saat lagi lagi wave berusaha menghindari tatapannya.

tidak terlalu mempedulikan pembicaraan para anak kelas gifted dsi sekitar nya, tonmai hanya berdiri memperhatikan dalam diam saat mereka bergotong royong menjadi sekelompok tim pembela kebenaran.

berjalan menjauh, tonmai memberi tanda pada wave untuk mengikuti nya.

dari tatapan mata wave, tonmai tahu jika wave bertanya kenapa mereka memisahkan diri di saat yang lain sedang berusaha menyusun sebuah cerita yang masuk akal.

tonmai juga paham jika wave berpikir teman temannya akan mengarang cerita yang justru jauh dari logika jika tidak di awasi oleh wave.

meski sudah sedikit melunak, wave tentu saja masih berpikir jika dia setidaknya satu level di atas semua anak kelas gifted dalam hal kemampuan untuk menggunakan otak.

"cuma mau memastikan, jangan bilang ke yang lain mengenai hal itu" bisik tonmai di telinga wave

tahu dengan jelas apa yang dimaksut tonmai dengan 'hal itu' sudut bibir wave tentu saja segera naik penuh kemenangan.

meski sadar jika korn sedang memperhatikan mereka berdua, wave tentu saja menikmati saat saat dia bisa berada di atas angin atas tonmai. wave sendiri tidak tahu kenapa sifat arogan nya dengan mudah luntur saat bersama tonmai.

"wave"

satu kalimat dari tonmai membuat wave tahu apa yang diminta oleh teman barunya itu. berpaling menatap korn, wave kembali mengeluarkan seringai nya saat merasakan tangan tonmai di bahunya.

tonmai tersenyum saat melihat korn tampak sedikit tidak tenang saat melihat wave meletakkan jari telunjuk di depan bibirnya, dari raut wajah yang ditunjukkan sesama anak pencuri waktu itu, tonmai tahu jika wave memberi kesan berbahaya.

sebenarnya sejak awal tonmai berpikir jika julukan evil wizard yang disandang oleh wave sedikit berlebihan. karena menurut tonmai, wave lebih cocok mendapat nama sebagai cute wizard daripada evil.

sikap wave yang sedikit kurang ajar dan kalimatnya yang pedas hanyalah cara wave untuk melindungi dirinya sendiri agar tidak terluka. tonmai tahu karena dia juga pernah terluka, alasan dirinya pindah sekolah adalah untuk memulai sebuah awal baru dan wave merupakan angin segar bagi tonmai yang selalu merasa berbeda.

melihat wave, tonmai seolah melihat dirinya sendiri namun dengan sudut yang berbeda.

⌚⌚⌚

beberapa minggu yang lalu,

tonmai berjalan mengikuti guru pom untuk bertemu kepala sekolah. hari itu merupakan hari pertama tonmai di sekolah yang baru. setelah peristiwa yang dialaminya tahun lalu, dengan muncul nya kekuatan tak terduga saat thanam menghilang dengan bantuan tee akhirnya tonmai berhasil meyakinkan ayah dan ibunya untuk memulai hidup baru.

jauh dari kenangan lama dan segala cerita yang membuat tonmai merasa terasing.

tonmai hanya memiliki satu teman, noina, yang mempermudah tonmai bertekat untuk memulai awal yang baru dalam hidupnya. karena tidak banyak yang harus ditinggalkannya di kota kelahirannya itu.

"tonmai"

"ya?"

"berdasarkan hasil tes masuk mu, kamu ditempatkan di kelas B, namun di sini juga memiliki kelas khusus yang bernama gifted class. dan saat tes kemarin kamu terbukti memiliki kualifikasi untuk masuk ke dalam gifted class"

the server of timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang