first encounter

59 12 1
                                    

"mulai saat ini, tonmai akan bergabung sebagai murit kelas gifted bersama kalian"

kalimat guru pom membuat semua anak yang berada di kelas itu bertukar pandang.

tonmai menghitung jika ada sembilan anak di dalam kelas itu, namun menurut guru pom siang tadi, jelas gifted memiliki sepuluh anak tidak termasuk dirinya.

"apa dia akan menggantikan tempat pang, pak?" seorang anak mengangkat tangannya dan bertanya

"tidak, pang akan kembali ke kelas gifted jika dia bisa membuktikan dirinya layak sebagai siswa gifted"

beberapa anak kembali berguman menanggapi kalimat guru pom. tonmai tidak tahu siapa anak bernama pang yang mereka perbincangkan, namun tampaknya anak itu memiliki posisi khusus jika melihat dari reaksi nereka semua barusan.

"baiklah, cukup mengenai pang. dia akan kembali jika memang bisa dan tentu saja posisinya masih sama. kita mulai pelajaran hari ini"

guru pom memutus usaha anak anak yang masih berusaha bertanya

"wave, sebagai ketua kelas kamu bantu tonmai jika dia mengalami kesulitan"

tonmai menyadari perubahan atmosfer di dalam ruangan begitu guru pom selesai bicara. mengikuti semua pandangan anak di kelas yang tertuju pada sesosok anak yang duduk terpisah di barisan belakang.

'ah, ternyata dia di kelas gifted juga' pikir tonmai saat menyadari jika anak itu adalah anak yang tadi siang bertabrakan dengannya

sedikit tidak paham kenapa semua anak menunjukkan ekpresi tegang saat wave berdiri dari kursinya dan melangkah dengan tenang ke depan, tonmai hanya diam menunggu.

"wave, ketua kelas, kamu bisa menghubungi ku jika ada yang ingin ditanyakan"

anak bernama wave itu mengulurkan tangan dengan sebuah seringai di wajah yang entah kenapa membuat tonmai sedikit curiga.

tersenyum seolah tidak terpengaruh dengan sikap wave yang jelas jelas seolah berkata jika dia merupakan superior, tonmai menyambut uluran tangan wave

"tonmai, mohon bantuannya"

tonmai sangat yakin jika situasi dalam kelas berubah drastis melihat interaksinya dengan wave, entah dengan alasan apa.

namun, tonmai sendiri merasakan perasaan aneh ketika tangan mereka terhubung.

rival

itulah kata pertama yang terlintas dalam kepala tonmai saat melihat raut wajah wave.

jelas sekali sikap tubuh yang ditunjukkan wave padanya merupakan sebuah tantangan. tonmai menolak menjadi korban bully dan berdiri tegak di hadapan wave, memberikan kesan jika dia menerima apapun itu yang ditawarkan oleh wave akan tonmai terima

"senang bertemu denganmu"

kalimat yang meluncur dari tonmai dan wave bersamaan itu membawa hawa dingin yang memenuhi kelas gifted.

dan membekukan seluruh ruangan

atau

seluruh dunia

"sudah kuduga, itu ulahmu"

suara wave penuh kemenangan membuat tonmai menyadari jika dia tanpa sengaja menggunakan kekuatan nya

melepaskan tangannya dari wave, tonmai melihat semua anak yang diam tak bergerak, kecuali satu anak di hadapannya yang terlihat sangat bangga

"shit, sudah lama aku tidak kelepasan" guman tonmai

saat awal tonmai mendapatkan kekuatan, dia memang sering tanpa sadar menghentikan waktu untuk beberapa saat. karena tidak sadar, tonmai juga kesulitan untuk kembali menggerakkan waktu.

the server of timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang