new beginning

46 10 0
                                    

"kapan mereka akan berhenti mericuki ku sih" guman wave malas

tonmai hanya tersenyum mendengar keluhan yang sama untuk kesekian kalinya dari wave.

berkat mulut claire yang tidak bisa diam alih alih fokus pada usaha mereka membongkar rahasia sekolah, mereka justru lebih tertarik pada hubungan tonmai dan wave yang sempat tenggelam sebelumnya.

"hei, pang!!! lakukan sesuatu?!" teriak wave yang sudah bosan dengan pertanyaan absurd mengenai dia dan tonmai

"kenapa aku, ketua kelasnya kan kamu. lagipula kalau kamu bilang terus terang juga mereka akan berhenti" pang justru menyeringai dan terlihat senang

yang dimaksut mereka adalah claire, ohm dan si kembar. meski wave juga yakin yang lainnya sama ingin tahunya, tapi setidaknya yang lain bisa menahan diri untuk tidak menganggu kedamaian hari hari wave.

"oi, korn!!!" wave mengalihkan sasaran.

wave belum lupa usaha mereka semua, minus pang yang saat itu masih amnesia, berusaha mencari tahu hubungan tonmai dan wave.

sesuai perkataan wave, wave bisa mengontrol alat elektronik yang sudah pernah sekali disentuhnya, dan sepertinya yang masih ingat mengenai fakta ini hanyalah tonmai, karena itu mereka tidak sadar jika selama ini wave bisa membaca semua pembicaraan mereka di group chat no wave, yang selalu membahas dua tema,

1. apa sebenarnya kekuatan tonmai, dan
2. apa hubungan tonmai dengan wave

mengingat saat ini masalah nomor satu sudah terpecahkan, mereka yang awalnya sudah menyerah kembali mendapat suntikan dana untuk membongkar rahasia nomor dua.

dan wave sungguh sangat tidak suka dengan itu,

"korn!!!!" teriak wave penuh dendam

wave tahu jika korn dulu yang paling aktif mencari tahu informasi. memang air tenang itu menghanyutkan. wave sudah melihat dua orang yang cukup berbahaya, korn dan tonmai.

"apa?!" seru korn akhirnya separuh tidak rela

"belikan aku ini, buruan" wave memberikan secarik kertas yang berisi list pada korn

"kenapa aku?!"

"kamu lihat ada orang lain di sini yang bisa kusuruh?"

pertanyaan wave ada benarnya. claire tidak mungkin mau, dia akan menyumpahi wave tanpa segan. punn, hanya akan melihat wave dengan pandangan sinis, wave masih ingat perkelahian nya dengan salah satu alter ego punn dan tidak mau mendapat season 2.

si kembar, ohm dan pang hanya akan membuat wave pusing karena mereka akan membuat ulah yang tidak penting nantinya, salah salah justru akan menimbulkan masalah baru.

mon, wave masih tahu diri untuk tidak membuat mon menjadi musuhnya. namtan, well, siapapun akan segan menyuruh nya.

korn merupakan pilihan yang tepat.

dengan sangat tidak rela korn akhirnya menyerah mengikuti kemauan wave dan pergi untuk membelikan apapun itu

"sialan, sudah kuduga akan berakhir begini. padahal kali ini bukan salahku. claire yang mulai, kenapa aku yang kena"

sembari berguman sendiri, korn menyusuri rak demi rak untuk mengambil semua benda yang dipesan oleh wave, untunglah wave tidak menyuruh korn untuk membayar dengan uangnya juga.

"kembalian nya pakai saja" kata tonmai yang tidak mencegah namun juga tidak mendukung wave saat korn hendak pergi tadi

daripada sikap wave yang jelas jelas menyebalkan, korn justru lebih waspada pada senyuman milik tonmai yang tidak bisa ditebak. namun belajar dari pengalaman, tentu saja korn berusaha untuk tidak terlalu peduli, senyuman tonmai dan seringai wave masih sangat jelas berada di deretan atas ingatan nya.

the server of timeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang