AUHTOR POV.
Keesokan harinya..
Hari sudah berlalu, permasalahan kemarin sudah terselesaikan dengan baik walaupun sikap Irene dan Rose sedikit berubah karena sikap Jennie pada mereka pun sedikit berubah, tidak mau membuat sang Ratu marah maka setelah kejadian kemarin mereka lebih banyak diam dan menuruti perkataan Jennie.
Tapi kucing yang memiliki pipi mandu itu sedikit peka akan perubahan dari kedua sahabatnya, dia pun setelah mendinginkan pikiran menjadi ada perasaan bersalah menyeruak di dalam hatinya. Seharusnya dia tidak begitu keras pada kedua sahabatnya, seharusnya dia tidak main menyerang mereka, bagaimana jika kemarin Lisa tidak berhasil menahan amarahnya bisa-bisa dia kehilangan kedua sahabat baiknya.
Huh! Kepala Jennie terus terasa sakit akibat bingung harus bagaimana caranya meminta maaf pada kedua sahabatnya. Sekarang mereka sedang melanjutkan perjalanan mereka, sudah dari jam 5 pagi mereka berjalan.
Jisoo dan Seulgi ikut dalam rombongan itu, selain bisa dekat dengan wanita di dalam mimpinya, tentu saja mereka tidak mau meninggalkan Lisa sendirian dengan manusia setengah kucing itu apalagi kemarin mereka melihat bagaimana kuatnya Jennie.
Sudah 12 jam mereka berjalan, di siang hari mereka makan dengan mengandalkan buah-buahan yang tumbuh di hutan. Karena tidak harus menyembunyikan kekuatan yang dimiliki bangsa kucing. Jadi Irene dan Rose menggunakan kekuatan mereka untuk mencari dan membawa buah-buahan dengan mudah.
Dan hari sudah semakin sore, mereka semua sudah terasa lapar lagi membuat mereka terpaksa menunda kembali perjalanan yang baru setengah jalan itu.
Lisa, Jisoo, dan Seulgi bertugas untuk mendirikan tenda. Mereka sepakat untuk beristirahat karena Lisa, Jisoo, dan Seulgi adalah manusia jadi kekuatan fisik mereka tidak sama dengan kekuatan fisik milik Jennie, Rose, dan Irene.
Sedangkan ketiga manusia setengah kucing itu duduk di bawah pohon karena itu adalah perintah dari ketiga manusia setengah pria sebab tidak mau ketiga wanitanya kelelahan padahal ketiga manusia kucing itu tidak merasa lelah sama sekali.
Mengingat kejadian kemarin Jennie merasa canggung di antara Rose dan Irene ditambah seharian itu mereka hanya bicara sekadarnya saja jika diperlukan maka bicara jika tidak ya tidak ada pembicaraan di antara mereka.
Di sela kegiatan membangun tenda Lisa melihat Jennie dan tersenyum melihat kekasihnya tampak gelisah serta tidak tenang karena merasa canggung di sana. Jennie yang merasa ada yang melihat ke arahnya langsung mengedarkan pandangannya lalu menangkap sesosok manusia penguasa hatinya sedang tersenyum padanya, senyum Lisa semakin lebar kemudian melirik ke arah Irene dan Rose untuk memberi mengkode agar Jennie bisa berbicara pada kedua sahabatnya itu.
Tentu saja Lisa tau jika kekasihnya itu menyesal telah melakukan tindakan seperti kemarin maka selama mereka di perjalanan Lisa selalu menyuruh Jennie untuk berbicara pada Irene dan Rose, tapi kekasihnya bilang jika nanti saja kalau ada waktu mereka bertiga dan sekarang waktu menurut Lisa sudah tepat.
Jennie menghembuskan nafasnya, dia paham akan kode yang diberikan Lisa lewat tatapan mata, dia gugup sedangkan Lisa sudah kembali fokus untuk menyelesaikan tenda mereka sebelum semakin malam dan harus mencari makanan untuk makan malam.
Sekali lagi Jennie menghembuskan nafasnya panjang, Irene dan Rose mendengar helaan nafas itu, tapi keduanya kompak tidak berkomentar takut jika mereka melakukan kesalahan seperti kemarin.
"Maaf." Kata Jennie sangat pelan bahkan Irene dan Rose tidak mendengar dengan jelas seperti suara itu suara nyamuk!.
"Ahh ehm.. Kamu bicara apa tadi Jen?." Tanya Irene, Jennie menghela nafas lalu menghadap tubuhnya ke arah Irene dan Rose yang ada di sebelah kirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Cute Cat (G!P) - JENLISA✔️
FantasíaSeorang wanita setengah pria yang menemukan seekor kucing di tengah jalan akibat luka yang kucing tersebut derita di betis kakinya membuat Lisa yang notabene nya penyuka hewan itu secara suka rela menolong kucing tersebut hingga harus mengeluarkan s...