AWAL

142 13 0
                                    

  Aku selalu jaga jarak dengan lawan jenis selain karena sebuah keharusan ,aku juga punya kenangan pahit dimasa lalu yg membuat ku menjadi kepribadian introvert (gitu bukan sih tulisan nyaಠ⁠_⁠ಠ).

   Seperti biasa aku bangun pagi,sarapan berpamitan dengan orang rumah dan berangkat ke sekolah dengan naik sepeda, kaki terus mengayuh sedangkan mata tetep menatap kedepan ,semua berjalan seperti biasa sampai seekor kucing berlari kencang melewati jalan , Karena takut ia menabrak kucing itu ,dia sengaja membelokan stang nya dan sial nya lagi rantai yg menyangga sepeda nya terlepas dan meluncur bebas di jalanan yg menurun itu

"Aaahh aku jatuhh,,tolong,,"

  BRAK

  Aku langsung terbangun dengan nafas tersengal sengal

"Hah hah ,aku dimana ini,kok aku ada di kasur,perasaan aku sedang di jalan deh"

Tak ingin terus bertanya tanya ,ia menatap dan menelusuri setiap hal di sekitar nya sampai ia terhenti di sebuah jam yg menunjukan pukul 7 pagi.
 
   "ahh ini pasti udh telat masuk"
 
Samar Samar ia mendengar suara menelepon dan Isak tangis seseorang .
Aku berdiri,berjalan mendekati pintu dan membuka nya,seketika cahaya menyerang mataku dan melihat seorang kakek yang menangis terisak.

  "Dayun, ia masih hidup,kakak mu selamat dari kecelakaan pesawat"

Aku membeku di tempat menatap Lamat Lamat ke arah nya dan ia langsung mengerti bahwa ia masuk ke manhwa favorite nya

Me:"ahh akhirnya bisa juga ,greget   
        sumpah sama sikap dayun ಠ⁠ಗ⁠ಠ

  "Ayo dayun kita siap siap menjemput Kaka mu"

Aku menghela nafas,kembali masuk dan bersiap menjemput Kaka yg hilang 10 tahun yg lalu ,singkat cerita Mereka sudah sampai di bandara dan sekarang ia melihat Kaka nya tertegun dipelukan kakek 

  " Kmu masih hidup ,kamu masih    hidup" kakek menangis lagi untuk sekian kali nya.
 
Dan pandangan kami bertemu, dia tersenyum lembut,

" Hallo ,kmu pasti dayun"

  Aku terkejut dan menatap lantai ,berusaha menyembunyikan getaran tangan ku ,menyakin kan diri berkali kali bahwa orang di depan nya bukan orang asing tapi Kaka dari tubuh yg ia tempati sekarang,

" Nah sekarang ayo kita pulang ,kmu pasti lelah menempuh perjalanan panjang itu"

"Iya kek " ijin tersenyum

Aku hanya mengikuti kakek di belakang dan Kaka di samping ku , sedangkan tangan ku tetap mencengkram baju erat ,mencegah gugup yg dari tadi di tahan nya ,karena baru kali ini ia berdekatan dengan laki laki kurang dari satu meter ,mungkin merepotkan tapi itu efektif untuk kondisi mental nya,

Tak lama taksi yg di tumpangi sebelum nya terparkir menunggu kami,kakek masuk terlebih dahulu di kursi depan bersama supir sedang kan aku dan Kaka di kursi belakang berdampingan,selama perjalanan aku diam dan menatap ke luar kaca mobil ,menampilkan bangunan  yang seolah berjalan mundur,dan itu membuat ku pusing ,

Dan sebagai info,aku itu mabuk darat apa lagi kalau ada Stella di dlm mobil ,tadi aku baik baik saja karena aku duduk di depan dan kakek dibelakang tapi sekarang  ketika aku duduk di belakang, mual dan pusing mulai menyerang ku,satu satu nya agar mencegah semua itu adalah tidur.

Ketika di dunia asal ,  aku adalah orang yg gampang tidur asal tempat nya aman dan  nyaman ,tapi sepertinya tubuh yg ku tempati sekarang sulit untuk kebiasaan nya,ia mencoba menutup mata tapi bukannya tidur malah pusing yg semakin mendera.

  "Ayo lah cepat tidur,

  Tidur "

Aku menghela nafas,mengutuk dalam hati,berapa menyebalkan nya situasi ini,

   Ditengah semua itu, sebuah tangan menyentuh kepala ku ,aku tersentak saat merasakan sentuhan itu  tapi lantas  menenangkan diri , Karna aku tau tangan itu milik Kaka  dan mencoba tenang,kemudian menyandarkan kepala ku yg pusing
Ke bahu Kaka , dapat kurasakan tangan yg sebelum nya di kepala ku pindah ke baku dan menepuk Pelan ,aneh nya  tepukan itu membuat ku mengantuk dan tak lama aku  tertidur.

  Pov yuijin.

  Aku tak menyangka akan keluar dari tempat itu dan pulang kerumah , sekarang aku di dalam taksi dengan adik ku ,yg baru kuingat beberapa bulan lalu menutup matanya,mencoba tidur tapi kulihat kening nya mengkerut seolah mimpi buruk.
Aku inisiatif menyentuh kepala nya bermaksud menyangga ke bahu ku agar kepala nya tak terkantuk ke depan ,dapat kulihat dia tersentak ,aku terhenti untuk menyentuh kepalanya.     ia menghela nafas ,kemudian ia dengan sendiri menyenderkan kepalanya ke bahu ku ,aku tersenyum ,dan sesekali menepuk bahu nya pelan mencoba membuat nyaman adiknya itu dan sepertinya itu berhasil.

  Pov yuijin end.

Me:" gemes bet 😤 gue banting juga nih
       Hp(⁠╯⁠°⁠□⁠°⁠)⁠╯⁠︵⁠ ⁠┻⁠━⁠┻"
 
Sekian dulu untuk hari ini ,bye.

Untuk perkenalan karakter nya mungkin lain kali di bahas.
 
   Oke bye<⁠(⁠ ̄⁠︶⁠ ̄⁠)⁠>

High school soldier (dayun POV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang