Setelah pertemuan dengan Boss beberapa hari yang lalu, Neoul kembali pada aktifitasnya, mengajar. Beban di pundaknya sedikit luntur hingga akhir-akhir ini ia bisa tidur dengan nyenyak tanpa harus menjadi nocturnal dan tidur saat hendak pagi. Semuanya berkat Boss. Bicara beberapa kata dengannya berdampak sangat signifikan di kehidupan Neoul. Tapi ia masih belum mendapat jawaban dari mantan kekasihnya, apakah ia mau kembali padanya atau tidak setelah mendengar Neoul memberikannya kesempatan kedua.
Neoul beberapa kali menghela nafas keras di ruang guru. Besok sudah weekend, tapi pekerjaannya di sekolah tak pernah habis. Dan kini ia sedang membawa beberapa papan meja bedah, dengan beberapa hewan yang telentang kaku di atasnya, perut terbuka menampakan segala isi didalamnya. Ya.. Neoul adalah seorang guru belum tetap di sekolah tempatnya mengajar. Bisa dibilang ia bisa membantu guru guru yang lain untuk menjadi asistennya. Otaknya yang cerdas bisa menampung beragam pelajaran disana. Karena itu ia sering mendapat modul pelajaran dari semua guru mapel, agar suatu waktu saat dibutuhkan ia bisa menggantikannya sementara. Termasuk sekarang. Menyiapkan praktik biologi untuk siswa kelas 2 di laboratorium.
" Terima kasih Noeul atas bantuannya ", ucap seorang wanita yang merupakan guru biologi anak-anak tersebut.
" Sama-sama Bu. Ada yang bisa saya bantu lagi? "
" Kemarin kamu sudah saya kasih modul untuk dibaca kan? Hari ini tolong saya mengawasi anak-anak. Ini pertama kali bagi mereka melihat anatomi tubuh hewan sungguhan. Mungkin nanti ada yang takut darah ".
" Baik ".
Mereka berdua kemudian masuk ke laboratoriun dan memulai pelajaran. Benar saja, banyak anak perempuan yang berteriak jijik dan bahkan muntah karena melihat isi perut katak di depan mereka.
" Nggak apa-apa anak-anak. Gambar secepat mungkin, lalu beri nama apa saja nama organ dari hewan yang ada di depan kalian. Nanti Pak Noeul akan segera mengambil papan bedahnya setelah kalian selesai mencatat. Sekarang ayo cepat kerjakan "
" Baik Bu "
Noeul tersenyum melihat kelakuan anak-anak yang takut-takut membuka perut hewan di depan mereka untuk melihat lebih dalam. Ia memang pernah melakukannya sekali di kampus, dan tidak pernah lagi karena jurusannya bukan mendalami biologi. Jadi ia mengerti perasaan anak-anak tersebut.
" Pak Noeul!! ", seorang anak perempuan memanggil nama Neoul keras-keras.
" Iya ada apa? "
" Tolong kami. Bisa tolong angkat yang ada di bawah pembuluh darah ini. Kami takut nanti pembuluh darahnya sobek "
" Baiklah ".
Neoul berusaha setenang mungkin untuk membantu siswanya, meskipun ia juga sedikit gugup. Tapi tidak elit ceritanya kalau gurunya sendiri pun takut melakukan hal ini.
" Terima kasih "
" Sama-sama. Untuk yang lain, hati-hati oke, jangan sampai pembuluh darahnya pecah, nanti baju kalian bisa terciprat noda darah, mengerti? "
" Mengerti, pak "
2 jam berlalu dengan tegang. Siswa siswi disana sangat berisik, dan terkadang menjerit ketakutan, padahal hewan di depan mereka sudah tidak bergerak sama sekali. Memang bukan hanya katak sebagai jenis Amphibi disana. Ada ikan yang mewakili Pisces, burung yang merupakan jenis Aves, dan kelinci yang melambangkan mamalia. Setelah bel pelajaran berakhir, Neoul segera mengambil semua papan bedah menuju ruang guru dan meletakkannya di meja guru biologi tersebut.
" Noeul! ". Seseorang memanggil Neoul saat ia hendak kembali ke laboratorium mengambil tas nya.
" Boss? Kenapa ada disini? "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex (BossNoeul)
FanfictionNoeul tidak bisa melupakan apa yang terjadi di hidupnya enam tahun yang lalu Pria itu tidak bisa pergi dari pikirannya Hingga selama ini ia tak bisa mencari penggantinya Namun ternyata ada alasan di balik semua itu Cerita pertama ku guys, mohon di m...