" Besok hari ulang tahun Heng, kan? "
Noeul berhenti menyapu lantai kayu apartemennya ketika Sky menyebutkan hal itu. Dia melihat kalender yang tergantung di samping rak buku di sudut dan dikonfirmasi bahwa besok tanggal 10 Oktober, ulang tahun Heng ke 14.
" Ya Tuhan, bagaimana aku bisa melupakannya? "
" Apa? Kamu juga belum membeli hadiah? Aku pikir kamu yang paling bersemangat tentang hal ini? "
" Sky.. " Noeul berbalik untuk menatapnya. " Kamu ikut denganku. Aku akan membeli hadiah "
Dua orang sahabat itu kemudian berkeliaran di mall karena mereka terus berbicara tentang hadiah yang sempurna untuk Heng. Sky mengatakan padanya bahwa jika Noeul tidak bisa memikirkan hadiah tertentu maka lebih baik jika ia membeli kotak besar agar ia bisa mengisinya dengan beberapa hadiah. Noeul mempertimbangkan dan mengangguk setuju, bukannya berdebat apa yang akan dibeli.
" Aku masih nggak percaya kalau kamu hampir lupa ulang tahun murid kesayanganmu, ya ampun "
Noeul menghela nafas. " Kamu tahu aku sibuk dengan beberapa kelas akhir-akhir ini. Banyak modul yang harus ku pelajari ".
" Ha.. Ha.. Ha.. Aku tahu tapi itu nggak lucu " Sky tertawa mengejek. " Heng adalah muridmu dan kamu pada dasarnya juga melihat dia setiap hari. Nggak mungkin kamu melupakan tentang ulang tahunnya "
Noeul tidak ingin berdebat karena ucapan Sky membuatnya terpojok. Hanya saja sudah empat hari ini dia tidak bicara dengan Boss, bahkan dengan Heng. Dia mencoba mengabaikan Boss minggu ini tapi dia tidak menyadari bahwa ini adalah minggu ulang tahun Heng. Dia bersyukur Boss tidak bersikeras untuk berbicara dengannya. Mungkin pria tinggi itu paham bahwa Noeul ingin menyendiri sementara setelah apa yang terjadi di akhir makan malam mereka.
Ucapan Sky benar. Setelah membeli kotak hadiah besar berwarna biru pastel, tidak butuh waktu lama mereka membeli hadiah untuk dimasukkan ke dalam kotak tersebut. Seperti beberapa mainan, peralatan alat tulis, sepatu, tas dan hadiah yang lain. Sky juga membeli sepasang pakaian dan beberapa plushie yang dimasukkan ke dalam kantong kertas lavender sebagai hadiah karena dia mengatakan pada Noeul bahwa dia juga ingin memberikan hadiah pada Heng.
Setelah susah payah membawa kotak sebesar tubuh Heng itu, mereka berdua kembali ke apartemen Noeul untuk mengisi kotak dengan hadiah yang Noeul pilih sendiri. Di tengah-tengah kesibukan mereka, ponsel Noeul bergetar di atas meja.
" Boss mengirim pesan padaku tentang alamat apartemen mereka dimana dia tinggal bersama Heng. Dia menambahkan bahwa Heng hanya ingin makan malam kecil di antara kami bertiga ". Noeul berkata sebelum melihat Sky yang saat ini memegang plushie Kirby yang akan ia akan dimasukkan ke dalam kotak.
Sky mengangguk. " Kalau begitu, pergilah. Kamu nggak bisa mengabaikan Boss selamanya, Eul ".
☀☀☀
" Selamat ulang tahun, Heng! "
" Pak Noeul! "
Heng berlari menuju pintu tempat Noeul masuk. Noeul meletakkan tasnya dan kotak besar di dalam untuk membawa Heng ke dalam pelukannya, lelaki muda yang tingginya sudah hampir menyamai Noeul itu cekikikan ke dalam pelukannya saat dia kembali memeluk erat Noeul. Dia tampak begitu bahagia untuk melihat gurunya di apartemen mereka.
" Kalau di luar sekolah Heng bisa panggil kakak, oke. "
" Siap pak.. Oh! Maksut aku kak ". Heng tersenyum lebar.
" Heng.. Nanti pak Noeul - Ah.. Kamu sudah di sini ", ucap Boss keluar dari dapur, sambil memegang panci berisi sup telur yang dia siapkan dan dia menaruhnya di atas meja yang sudah penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex (BossNoeul)
FanfictionNoeul tidak bisa melupakan apa yang terjadi di hidupnya enam tahun yang lalu Pria itu tidak bisa pergi dari pikirannya Hingga selama ini ia tak bisa mencari penggantinya Namun ternyata ada alasan di balik semua itu Cerita pertama ku guys, mohon di m...