- Membingungkan -

125 13 2
                                    

"Halo, bagaimana kondisinya? Apa ada yang bisa diceritakan?"
Tanya Azre kepada Koroner yang memeriksa

"Ah nak, jadi setelah kuperiksa, kutemukan luka memar di tubuhnya. Kemungkinan korban ini membela diri dengan cara melawan, saling memukul kalau bisa dibilang."

"Dan, itu luka baru. Dan kutemukan benjolan di kepala bagian belakang, aku tak tahu ini karna kecelakaan korban atau perbuatan pembunuhnya. Mungkin kalian bisa cek lagi kamar korban, mungkin ada senjatanya."

"Dan terakhir, korban dibunuh dengan cara dirogok bagian lehernya. Pembunuhnya adalah orang yg tidak kidal."

Jelas panjang koroner tersebut.

"Hmm, terima kasih pak, ini memberi banyak informasi bagi kami."
Ucap Azre

"Ya, sama sama."
Balas Koroner

"Baik kami akan pergi untuk mencari petunjuk lagi"
Ucap Azre pergi keluar dari ruangan.



"Jadi, pagi itu juga Alvin lagi adu jotos ama pembunuhnya? Dan Alvin juga kena pukul.."
Gizan sambil mencerna informasi dengan baik meskipun agak bingung.

"Yap, aku ingat Alvin pernah bilang, dia ini ga jago bela diri, tapi kalau dia sampai kalah seperti itu, pembunuhnya ahli bela diri tapi aku tak tahu."

"Dan, kemungkinan lainnya, Alvin pas itu juga lagi kecapekan, soalnya Kevin ama Nevin bilang kalau mereka seharian terus, jadi mungkin saja, karna kecapekan itu, Alvin kalah dengan pembunuhnya"

Jelas Azre yang membahas opininya

"Hm bener juga sih, tapi itu kemungkinan, jadi itu bukan bukti juga, urgh.. ini membuatku stress dan bingung."
Ucap Gizan yang mengacak acak rambutnya

"Iya juga sih zan, kita ga bisa pakai kemungkinan kita sebagai bukti, baiklah, saatnya kita ke kamar Alvin lagi."

"Ayo zre, kita geledah semuannya, jangan sampe ada yang terlewat dari pandangan kita."








Di kamar Alvin

"Baiklah, ayo kita mulai."

"Ayo."

Azre dan Gizan mulai memeriksa satu persatu barang barang yang ada, lemari, meja, loker, bawah kasur, dll. Mereka benar benar memeriksa dari sudut ke sudut dengan benar.




"..!"

Gizan menemukan sebuah kain sobek yang berlumuran darah.

"Hmmm.. kain berdarah, sepertinya ini kain pembunuh, ga mungkin si Alvin. Kalau kulihat lihat, pakaian Alvin aja ngga sobek sobek dan masih utuh, dan kain gordennya, robek tetapi, berbeda warna dengan kain ini.., akan gw bawa dlu buat nanti.."










Setelah itu,..








"Eh zre! Lu ngapain ngacak ngacak sampah?"

Gizan heran dengan kelakuan Azre yang sedang memeriksa tempat sampah yang ada di kamar Alvin,

'Padahal disini ada barang lain yang bisa diperiksa.. kenapa tempat sampah??..' Pikirnya,

(Ngacak ngacak itu bisa dibilang kayak membongkar / obrak obrik pokok ya gtulah intinya)

"Mencari petunjuk zan, kasus selalu meninggalkan jejak."

Tanggap Azre yang masih fokus mengacak acak tempat sampah dengan harapan ada petunjuk atau bukti untuk membantu mereka

Azre terlalu fokus dan tak memperdulikan Gizan dibelakangnya.

"Aha! Bukti baru zan!"

Azre memegang sebuah pisau yang bersimbah darah dari hasil ia temukan di tempat sampah dan menunjukkannya kepada Gizan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

" Hanya Sebuah Mimpi " [YTMCI] [GachaClub]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang