Cp.02 CEO Perusahaan KILEN

133 12 0
                                    

Brrmm Brrmm...

Beberapa Saat Kemudian Kuea Berhenti Di Depan Sebuah Rumah Yang Lumayan Besar Dengan Lingkungan Yang Tertata Rapi. Rumah Itu Tak Lain Adalah Milik Kuea Yang Biasa Ia Gunakan Untuk Tempat Latihan Maupun Tempat Persembunyiannya, Namun Kini Rumah Itu Ditinggali Oleh Kon Diao Karena Sebelumnya Kon Diao Keluar Dari Apartemennya Dan Kuea Menawarinya Untuk Tinggal Di Sana Karena Ia Percaya Bahwa Kon Diao Bisa Mengurusnya.

" Kuea Apakah Kamu Ingin Mampir Dulu Untuk Mengecek Rumahmu?" Kon Diao Turun Dari Motor Dan Melepaskan Helemnya, Ia Lalu Bertanya Pada Kuea Apakah Ia Ingin Mampir Dulu Ke Rumahnya.

" Tidak Perlu, Aku Percaya Kamu Mengurus Sarang Nagaku Dengan Baik." Kuea Tersenyum Di Balik Helem Dan Ia Mengatakan Kalau Ia Tidak Akan Mampir Dulu Karena Ia Percaya Bahwa Kon Diao Mengurus Rumahnya Dengan Baik, Ia Bisa Melihat Itu Dari Lingkungan Rumahnya Yang Kini Tertata Rapi, Dan Banyak Tanaman Hijau Yang Terpajang.

" Baiklah Kalau Begitu, Kamu Bisa Datang Kapan Pun Yang Kamu Mau, Bagaimanapun Kamu Adalah Pemilik Dari Rumah Ini." Kon Diao Lalu Mengangguk Dan Tidak Memaksa Kuea Untuk Mampir Lagi, Ia Hanya Mengingatkannya Untuk Datang Kapan Pun Yang Ia Mau Karena Bagaimanapun Rumah Itu Adalah Milik Kuea Dan Ia Tidak Ingin Kuea Merasa Terhalangi Ketika Ia Ingin Datang Ke Rumahnya Sendiri.

" Tentu Saja, Sudah Berapa Lama Kita Berteman, Kenapa Kamu Masih Saja Merasa Tidak Enak, Aku Ingatkan Padamu Sekali Lagi Kamu Bisa Tinggal Di Sini Sampai Kapan Pun Dan Melakukan Apa Pun Yang Kamu Inginkan, Selain Itu Lain Kali Aku Pasti Akan Mampir Dan Kamu Harus Menyiapkan Makanan Yang Enak Untukku." Kuea Tahu Apa Yang Dirasakan Kon Diao Dan Ia Lalu Menyuruhnya Untuk Tidak Merasa Tidak Enak Padanya.

" Baiklah Lain Kali Aku Pasti Akan Membuatkanmu Banyak Makanan Enak, Tapi Kamu Harus Ingat Untuk Meneleponku Terlebih Dahulu Ketika Kamu Ingin Datang Agar Aku Bisa Menyiapkan Semua Bahan-Bahanya." Kon Diao Tersenyum Senang Saat Mendengarnya, Meskipun Ia Sudah Tahu Kalau Kuea Pasti Akan Mengatakannya, Tapi Hatinya Jauh Merasa Lebih Lega Sekarang.

" Ya, Kalau Begitu Sampai Ketemu Besok Aku Akan Menjemputmu Lagi..." Setelah Mengambil Kembali Helem Miliknya Dari Kon Diao, Kuea Lalu Menurunkan Kaca Helemnya Sendiri Dan Segera Menjalankan Motornya.

Kon Diao Melambaikan Tangannya Sambil Tersenyum Saat Melihat Kuea Kembali Menjalankan Motornya.

🏍🏍

Brrmm Brrmm...

Kini Kuea Sudah Sampai Di Mansion Tua Milik Keluarga Keerati. Bangunan Tua Dan Megah Itu Adalah Milik Turun Temurun Keluarganya, Dan Karena Ibu Dan Ayah Kuea Tinggal Di Austria Untuk Mengelola Bisnis Mereka Yang Ada Di Sana, Jadi Rumah Itu Untuk Sementara Hanya Ditinggali Oleh Kuea Dan Bibi Pengasuhnya.

Namun Seperti Yang Sudah Kita Ketahui Sebelumnya Bahwa Ibu Kuea Telah Kembali Dari Austria Untuk Melakukan Urusan Bisnis Jadi Saat Ini Mungkin Ia Ada Di Rumah Tua Itu.

Saat Kuea Memarkir Motornya Ia Melihat Ada Mobil Mewah Yang Juga Terparkir Di Sana, Dan Ketika Itu Juga Ia Langsung Berpikir Bahwa Ibunya Mungkin Sedang Menerima Tamu. Tanpa Berpikir Lebih Lama Lagi Kuea Lalu Mencabut Kunci Motornya Dan Berjalan Masuk Ke Rumahnya.

" Ah Kuea Kamu Sudah Pulang..." Saat Kuea Sudah Memasuki Pintu Rumahnya Ia Langsung Di Sapa Oleh Ibunya Yang Sedang Duduk Di Ruang Tamu.

Kueanya Mengangguk Sambil Tersenyum, Dan Matanya Tanpa Sengaja Bertatapan Dengan Seorang Pria Yang Kini Juga Sedang Duduk Di Ruang Tamu, Tanpa Berpikir Apa-Apa Lagi, Kuea Langsung Tahu Bahwa Itu Adalah Tamu Ibunya.

Pria Itu Tampak Masih Muda Namun Ia Tampak Lebih Tua Beberapa Tahun Jika Dibandingkan Dengan Kuea. Menggunakan Setelan Jas Rapi Dengan  Alis Tebal Yang Mencolok, Meski Kelihatannya Sangat Formal Tapi Tidak Dapat Dipungkiri Bahwa Dia Terlihat Sangat Keren, Dan Wajahnya Yang Tampan Juga Terlihat Sangat Jelas Ketika Kuea Melihatnya Dari Sisi Ini.

My Sweet Sweet BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang