Chapter 2

278 34 4
                                    

Saat berlari Izuku tidar sadar kalau salah satu kakinya tersandung sehingga membuat dia jatuh dari lantai dua.

Dia bisa mendengar suara tulang yang patah akibat terjatuh, serta seluruh tubuhnya berdenyut kesakitan.

Tapi trauma lama itu tak mau pergi dalam pikiran remaja berambut lumut.

Badannya gemetar.

Ketakutan dan rasa sakit menyatu padanya.

Hiks... Aku mau pulang... "






 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sepasang mata itu terbuka menampakkan warna lumut kusam. Dia merasa bahwa tubuhnya sakit untuk di gerakan, tapi dia memaksa tubuhnya untuk bangun.

"Izuku, apa kau baik-baik saja! ?" tanya Katsuki. Dia panik, dan khawatir ketika ia menemukan Izuku dalam keadaan hampir pingsan di dalam gedung tua.

Remaja yang di panggil Izuku itu terdiam, yang sepertinya mencoba untuk mengingat kejadian sebelum dia sampai di sini.

Sampai dia kembali berteriak ketakutan.

"Sudahlah jangan takut, juga berhentilah menangis

Tidak ada siapapun yang mencoba menyakiti mu"

"Tidak, aku tidak mau! Orang-orang itu masih ada di sini!

Mereka pasti sedang mencari ku!

Aku tidak mau bertemu mereka!"

Katsuki memeluknya dengan posesif, dia mulai kepikiran tentang orang yang dia lihat selain pria yang mengajak berbicara kepada miliknya.

"Apa karena si bajingan berambut kuning bertulang itu?"

Dan jawaban yang didapatkan-nya adalah tubuh Izuku yang semangkin bergetar.

Nampak urat leher Katsuki monjol keluar, dia mempererat pelukannya sambil berkomat-kamit dengan rencananya untuk menyingkirkan pria itu.

"Aku mau mereka musnah... "

"Aku akan memusnahkan mereka"

Kepala Izuku yang terkejut menoleh kepada lawan bicara.

"Benarkah? Kau akan melenyapkan mereka, kan?"

"Ya, akan ku lakukan jika mereka mencoba untuk menyentuh mu

Bahkan sehelai rambutmu sedikitpun" melihat mata ruby milik Katsuki bersinar gila dan penuh akan sesuatu yang tidak Izuku mengerti langsung membuatnya percaya dengan perkataan Katsuki.

"Kalau begitu tetaplah tenang dan tunggu aku, karena aku akan membawakan mu makanan" dengan begitu Katsuki keluar dari kamar setelah dia sudah merasa tenang.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang