Assalamualaikum All.
Gimana kabar nya hari ini?
jangan lupa untuk vote dan komen!
Happy Reading🌻
••••
Cahaya matahari mulai masuk menyinari celah kaca. Gadis yang terlelap di brankar itu mengerjapkan pelan matanya.
"Eunghhh"
Mata Arin menelusuri setiap sudut ruangan, hingga pandanganya terhenti pada sosok pemuda yang sedang tertidur nyenyak di sofa.
Arin baru ingat itu adalah lelaki yang kemarin terlihat menangis karena mengkhawatirkanya. Ia terkekeh saat mengingat itu.
Menurutnya lucu saat melihat lelaki itu menangis dengan hidung merah dan mata sembab.
saat sedang asyik memandangi wajah Afran, Arin di kagetkan dengan suara pintu yang terbuka.
Sosok perempuan paruh baya yang kemarin ia lihat mendekat ke arahnya, "Sayang akhirnya kamu bangun, Bunda sedih tahu waktu kemarin ngeliat kamu pingsan." ucap nya dengan di iringi senyum sendu.
Sang Bunda lantas memeluk tubuh Arin erat."Maafin Bundaa nak, Bunda nyesel udah tinggalin kamu dulu. Kamu jangan hukum Bunda kaya gini lagi ya sayang" mata Bunda menyorotkan kerinduan.
Arin hanya menerima pelukan itu dengan kaku" Maaf yaa bu, ibu ini siapa ?kok tiba-tiba peluk saya."
apakah si ibu salah orang? Hm, mungkin saja iya. Itulah yang ada dipikiran Arin.
Bunda sangat terkejut atas penuturan Arin " sayang jangan becanda deh, masa kamu gak inget sama Bunda? Bunda ini ibu kamu yang udah ngelahirin kamu!"
"Tapi maaf bu, saya ini bukan anak ibu!" bantah Arin keras. Si ibunya ngeyel.
Hati ibu mana yang tak sakit saat anaknya sendiri tidak mau mengakui bahwa dirinya adalah ibu yang sudah melahirkanya. Tapi ia harus sadar mungkin inilah hukuman untuknya karena telah melalaikan tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.
"sayang sini liat Bunda." Bunda menatap wajah Arin sendu."Nama kamu Raghea Auralaska biasa di panggil Ghea dan itu--" Bunda menunjuk ke arah Afran yang sedang tertidur."itu adalah Adik tiri kamu sayang" lanjut Bunda.
"kamu juga punya Ayah tiri sama Ayah kandung, kamu juga punya dua Abang dan--"
"STOPP!" Pekik Arin.
Arin memegang kepalanya, sungguh sangat sakit sekali kepalanya ini. Arin memejamkan matanya lalu ia melihat kepingan-kepingan memori yang entah ingatan siapa itu.
Bunda khawatir."sayang kamu kenapa nak! Hei"
Bunda menekan tombol di samping ranjang."kamu tahan yak sayang, tunggu bentar dokter nya dateng"
Arin memegang kepalanya dengan kedua tangan, sakit kepala nya tak henti-henti juga, semakin banyak memori ingatan yang ia lihat, semakin besar rasa sakit dikepalanya.
Akhhh....ingatan siapa ini?
Dokter masuk dengan satu perawat yang membawa nampan obat dibelakang nya.
"kamu inget sama saya?" tanya dokter Arsel.
Arin menggeleng pelan.
" Dok tolong kepala saya sakit,"
Dokter Arsel menghela nafas berat. Ia menatap wajah putri nya yang sedang memejamkan mata menahan sakit. "kamu minum obat yak, supaya hilang rasa sakit dikepala kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Raghea Live Story
RandomCerita ini bergenre tentang fantasi. Hal aneh di luar nalar menimpa gadis yang memiliki nama Raghea Alarin, setelah dirinya menyaksikan pacarnya yang mengungkapkan perasaan kepada sahabat nya sendiri, dan disaksikan oleh seluruh siswa siswi SMA Pert...