7

330 28 7
                                    

゚・✧🐱🐱✧・゚

Pagi ini Lucas bangun lalu bergegas membersihkan dirinya dan berniat pergi kerumah Tetangganya. Berbanding terbalik dengan kehidupan Lucas saat ini Ten sedang membangunkan kedua anaknya "LEE HAECHAN, LEE HENDERY BANGUN GA KALIANN BERDUA!!! SEBELUM MAE SIRAM AIR" teriak Ten "IYA MAE DERRY UDAH BANGUN KOK" Hendery berteriak di dalaam kamar Ten menggeleng "LEE HAECHAN!" Ten mendobrak pintu kamar anak bungsunya, yang membuat sang pemilik kamar menetralkan jantungnya. "Aigo, mae mengagetkanku." lirihnya, ia hendak melanjutkan tidur. "Bangun atau uang jajan mae potong." Ancam ten, sedangkan yang di ancam menampakkan giginya "hehe mae cantik deh, hyuck mandi dulu ya." haechan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya, ten menghela nafas dan keluar dari kamar sang anak. Setelah selesai membersihkan diri haechan bersiap untuk sarapan, minggu ini di sekolah tidak ada kegiatan belajar karena semua guru dan pengurus osis sedang mempersiapkan ujian. Ia keluar dari kamarnya dan pergi ke meja makan. "morning maeeee sayaanggg" haechan menghampiri Ten dan mencium pipinya "morning hyuck" ucap ten ia mencium pipi haechan dan mengelus rambut anak bungsunya "kau tidak menciumku bear?" tanya Hendery dan di balas gelengan kepala oleh haechan, Hendery mendelik kesal ia lebih memilih melanjutkan sarapannya. Ten terkekeh melihatnya, begitu juga dengan Haechan. Mereka pun mulaii makan, Di saat mereka makan Johnny keluar dari kamar dengan pakaian rapi tanpa berkata apapun ia pergi dari rumahh menuju rumahh kekasihnya. Ia berniat sarapan bersama kekasih dan anak kekasihnya. Bertepatan dengan itu pintu rumah mereka berbunyi, Ten membukakann pintu dan mempersilahkan Lucas masuk. "Wih lagi pada sarapan, samchon ganggu ga?" tanya Lucas kepada mereka "morning samchon, ngga kok samchon sudah makan belum?" ucap haechan yang mulutnya masih penuh dengan nasi, Lucas terkekeh melihat nya. "Samchon sudah makan tadi, ah iya bolehkah aku ngobrol dengan kalian?" Tanya Lucas kepada Ten sedangkan yang ditanya hanya menganggukan kepalanya. "Duduk dulu hyung" Lucas pun duduk di kursi, sejenak ia diam. "Maafkan aku Ten" Lucas menundukkan kepalanya, Ten memandangi Lucas dengan tatapan bertanya. "Huang Yongqin, Beberapa tahun yang lalu kau meninggalkan kami saat kau tau bahwa kau bukan anak kandung dari mamaku. Tapi asal kau Ten, mama sangat menyayangimu apalagi adik perempuan ku. Aku minta maaff karena aku telat memberitahukan ini kepadamu, 2 Tahun yang lalu disaat aku melihat tanda lahir mu aku sangat senang saat itu aku ingin memelukmu dan memberitahumu tapi karena aku orang yang sangat pengecut aku memilih diam dan pada akhirnya aku tidak sanggup menahannya lagi." Jelas Lucas ia mengangkat kepalanya guna menahan tangisnya. Wajah Ten saat ini memerah, ia sangat merindukan Lucas dan keluarganya. "Hyung" Panggil Ten, wajah ten memerah ia sangat merindukan Lucas dan keluarganya. "Maaf, maafkan aku. Pada saat itu aku merasa kecewa karena kalian menyembunyikan kepada ku dan dengan bodohnya aku meninggalkan kalian, maaf telah membuat kalian repot." Ucap Ten sesegukan, Lucas menarik Ten ke dalam pelukannya detik itu juga tangisan Ten pecah di dalam dekapan hyungnya Lucas mengelus punggung sang adik untuk menenangkan sang adik. Diam diam Hendery dan Haechan meneteskan air matanya, mereka tidak menyangka bahwa Tetangganya adalah samchon nya pantas saja selama ini Lucas menyuruh mereka memanggil Lucas dengan sebutan Samchon.

゚・✧🐱🐱✧・゚

Disisi lain Johnny, Winwin dan anaknya sedang makan di cafe. Winwin yang sedaang menyuapi anak bungsunya makan dan Johnny yang menyuapi winwin. Yuta mengepalkan tangannya, ia menghampiri mereka. "Wah aku tidak menyangka, kau berselingkuh dengan istriku John." Ucap Yuta, Winwin tersedak makanannya. Dengan cepat yuta memberikan minum kepada Winwin, Xiaojun, Jaemin dan Shotaro terkejut bukan main, bukankah baba nya sudah tidak ada(?) pikir mereka. "Xiaojun bawa adikmu pergi" Ucap Yuta yang mendapatkan anggukkan kepala dari Xiaojun dengan cepat xiaojun menarik tangan kedua adiknya pergi ke taman "dan aku juga tidak menyangka, kau menganggap ku tidak ada terlebih kau mengatakan kepada semua orang bahwa aku sudah meninggal. APA KAU GILA NAKAMOTO WINWIN?!!!" Bentak Yuta saat melihat ketiga anaknya sudah pergi. "Tunggu yuta kau?- "ya aku suami kekasihnu bukankahh kauu sudah memiliki anak dan istri John? Lalu kau kemanakan anak dan istrimu? Dengarkan aku, kau jangan sok menafkahi anak anak dan istriku kalau kau sendiri belum mampu menafkahi keluargamu. Kauu menafkahi anak yatim, tapi kauu meyatimi anakmu sendiri. Dan kau winwin, apakah kau waras memiliki pacar di saat suami masih hidup terlebih lagi kau berselingkuh dengan orangtua sahabat anakmu." Ucap Yuta pedas memotong perkataan teman SMP nya, Johnny dan winwin merenungkan perkataan Yuta. "sahabat anakku?" tanya winwin bingung "Haechan, anak lelaki ceria yang menyayangi anakmu." Winwin membelalakkan matanya tak percaya, wajar sajaa dia tak tahu karena anak itu selalu memakai marga maenya bukan marga kekasihnya. "Maafkan aku yut, aku tidak tahu. Dan kau winwin mengapa kau berkata bahwa suaami mu telah meninggal, padahal suamimu masih ada terlebih lagi suamimu adalah teman SMP ku sungguh kau sekarang membuatku malu aku kecewa denganmu. Mulai sekarang kita sudah tidak ada hubungan apapun, jangan pernah hubungi aku." Ucap Johnny lalu ia meninggalkan cafe itu, di perjalanan ia masih memikirkan perkataan yuta. Benar saja dia menafkahi anak yatim, anak sendiri ia yatimi. Tanpa sadar Johnny meneteskan air matanya, dengann cepat ia menyeka air mata itu dan pergi pulang kerumah. 'Maaf, maafkann aku. apakah kalian akan memaafkan aku?' gumam Johnny

゚・✧🐱🐱✧・゚

Halo guys apa kabarr??? author mau cerita, jadi kemaren author abis nobar the dream show bareng nctzen lampung seruuu betulll mereka ramaah ramah!! tapi tapi pas mau pulang ls aku ilang gatau kemanaa😞 huhu sedih:(( yaudah deh gitu aja makasiii mau dengerin author cerita:p

n. abis ini isinya flashback semua jadi jangan di skip ya, see you next chapter guys.

Anak yatim di nafkahi anak sendiri di yatimi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang