bagian 1

344 34 8
                                    

AUTHOR POV

AUTHOR POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ITALIA

memang tidak bisa dilepaskan dari kata romantisme yang menjadi suatu ciri negara.Menyusuri setiap kota di negara pizza ini serasa berjalan diantara denyut.Dulu atau mungkin saja bisa sampai sekarang.

Kisah keromantisan bangsa Romawi adalah kisah yang sangat terkenal dari salah satu kota di Roma yaitu kota Verona.Kota ini terkenal dengan icon romantisme kisah cinta Romeo dan Juliet itu.

Di kota inilah semua orang dari belahan dunia akan tau bahkan menemukan rumah sang Juliet dan Rumah itu memiliki sebuah balkon.Balkon itu menjadi tempat Juliet menunggu kedatangan Romeo.

Diantara Orang - orang di kota Verona yang melihatnya terdapat seorang gadis remaja cantik yang tengah berdiri tepat di depan bangunan yang menjadi saksi CINTA abadi seorang Romeo dan Juliet.

Gadis remaja itu menatap dengan detail setiap lekuk bangunan yang sudah tua.Menikmati energi cinta abadi yang kisahnya itu sangat terkenal di belahan dunia .Dia menatap ke sudut balkon rumah itu.

"Seandainya gue memiliki kisah cinta yang sama seperti Romeo dan Juliet yang berjuang untuk kisah cinta Mereka itu .. apakah gue juga akan kehilangan orang yang gue cintai ?"gumam gadis itu.

"atau gue ikut dia mati ? "lirihnya serasa menatap bayangannya yang terlihat jelas di hamparan jalan.Menatap gedung tua untuk yang terakhir kalinya sebelum Dia pulang.Seutas senyum manis terlihat di bibirnya.

"Entah kapan gue bisa kesini lagi ... mungkin tidak akan pernah bisa kesini lagi .. huufffff"ujarnya lirih kemudian mulai berjalan diantara orang - orang yang sedikit berbeda dengannya dan Hal itu membuatnya mengerti.

Mengerti arti sebuah perbedaan.Trotoar - trotoar di negara Italia memang selalu di padati oleh masyarakat karna sebagian atau hampir semua masyarakat Itali lebih suka dengan berjalan kaki ketimbang naik mobil.

Gadis itu melihat ke arah jalanan yang terdapat seorang remaja laki - kali namun di samping remaja laki - laki itu terdapat lelaki parubaya.Mungkin sudah kakek - kakek karena sudah renta dan bungkuk.

Lelaki parubaya itu celingak - celingkuk memastikan jalanan di depannya lebih tepatnya memastikan jika tidak ada mobil yang melintas.Gadis remaja itu berjalan menghampiri lelaki parubaya itu.

"Mi scusi .. posso aiutare"ujarnya.Dia menuntun lelaki parubaya itu ke sebrang jalan yang dirinya lalui tadi .Mengunakan bahasa setempat sudah hal biasa untuk dirinya itu karna dirinya tinggal di negara ini sejak kecil.

Bahasa yang artinya 'permisi,biar saya bantu ' kata simple yang mungkin akan jarang terdengar disini.Gadis itu melanjutkan lagi jalannya yang sempat tertunda untuk menuju ke rumahnya yang tidak jauh lagi.

Namun sebelum sampai ke rumahnya itu.Dia mampir ke sebuah lestoran dan memesan hot chocolate karena udara di Italia saat ini sangat dingin sekali sehingga gadis itu pun butuh minuman hangat.

DIFFERENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang