“Sampai disini perkuliahan kita hari ini. Minggu depan kita akan ujian, saya harap kalian mempersiapkan diri kalian dengan baik. Sampai jumpa ..” Ucap seorang dosen perempuan-Kang Seulgi mengakhiri perkuliahan dan materi kuliah siang itu.
Beberapa mahasiswa mendesah lega, ada juga yang menggerutu perihal ujian yang akan datang. Berbeda dengan Jisung dan kedua sahabatnya yang tampak gembira, bagi mereka saat ujian tiba berarti masa liburanpun akan cepat datang.
“Liburan kali ini kita akan kemana?” Tanya Chenle kepada Jisung dan Beomgyu yang sedang memasukan peralatan kuliah mereka kedalam tas.
“Jangan yang jauh-jauh lagi. Bagaimana kalau kita ke Busan saja, refreshing disana tanpa diganggu oleh siapapun.” Usul Beomgyu.
“aku setuju. Busan semakin menakjubkan dan aku ingin kesana.” Jisung menyetujui usul Beomgyu membuat Chenle menunjukan jempolnya pertanda bahwa dia juga menyetujuinya.
Ting!!!
Ting!!!
Ting!!!
Munchkiss 🐰❤️| Baby
| Sweatheart
| ada yang ingin Daddy sampaikan padamu, apa kau sudah selesai kuliahnya?
| biar Daddy jemput dan kita makan siang dikantor Daddy saja, bagaimana?
Jisung tersenyum membaca sederet pesan dari kekasihnya itu. Dengan cepat ia mengetik balasan chat tersebut.
Daddy ...|
Aku baru saja selesai kuliah |
Apa yang ingin Daddy sampaikan? |
Kebetulan Chenle membawa mobil, jadi aku akan meminta Chenle untuk mengantarkan ku ke kantor Daddy saja.|
| Baiklah Sweetheart, Daddy menunggumu| ada yang ingin sekali kau makan siang ini? Biar Daddy pesankan untuk makan siangmu?
Menunya samakan saja dengan Daddy, tapi aku ingin eskrim dengan rasa cokelat untuk makanan penutupnya. |
| tidak ingin yang Vanila? Daddy mempunyai stoknya sangat banyak, dan khusus hanya untukmu Sweetheart.
Jisung membaca balasan pesan Jaemin dengan dahi yang mengerut, tak lama ia mendengus dan mencibir pelan akan balasan mesum kekasihnya itu.
DADDY! |
Berhenti berpikiran mesum! || Daddy tidak, kau yang berpikiran mesum Sweetheart.
Jisung tak lagi membalas pesan kekasih mesumnya yang sialnya sangatlah tampan itu. Ia memasukan ponselnya kedalam tas dan kembali memperhatikan kedua sahabatnya yang ternyata sejak tadipun menatapnya dengan tatapan usil penuh selidik.