6. I Will Meet My Girlfriend

86 7 0
                                    

Sampai didepan gerbang rumah Jungwoo, Jungwoo segera turun dari motor Jaehyun. "Jae, gak mau mampir? Biar aku bisa obatin luka kamu." Tawar Jungwoo.

Jaehyun langsung menolaknya dengan gelengan kepala. "Gak usah. Gue mau langsung balik. Sampein salam sama makasih buat Mommy lo, karena udah buatin bekal buat gue." Ujar Jaehyun, yanh lalu memutar balikan motornya bersiap pulang.

Jungwoo hanya bisa tersenyum lalu mengangguk, menyetujui ucapan Jaehyun. "Hati-hati ya, Jaehyun!" Ujar Jungwoo.

Jaehyun pun menjalankan motornya meninggalkan perkarangan rumah Jungwoo. Sedangkan Jungwoo yang melihat Jaehyun sudah pergi, ia memilih masuk kedalam rumah.

Sampai didalam, Jungwoo terkejut karena rumah dalam kondisi sepi tidak ada siapa-siapa. Biasanya, orang tuanya selalu bertengkar dari hal kecil sampai besar dan membuat kegaduhan.

"Ahjumma!" Panggil Jungwoo, seraya berjalan kearah dapur. Didapur, terlihat seorang asisten rumah tanggan yang sedang berkutat dengan masakannya.

"Ahjumma, dimana Mommy, Daddy dan Ryunjin?" Tanya Jungwoo, mencari keberadaan keluarganya yang entah ada di mana.

"Aigo kamchagiya!" Pekik kaget seorang Art Jungwoo, yang bernama Chulso.

Chulso menoleh menatap nona mudanya yang sedang terkekeh. "Loh Noona, sudah pulang? Appa sama Eomma Noona baru saja pergi ke Maldives untuk liburan, katanya sih ingin membuat dede Juna. Kalau Nona Ryunjin, dia baru saja jalan sama Jeno." Jelas Chulso.

Jungwoo mendecih tak suka. Mommy dan Daddynya tidak lelah untuk membuat baby Juan, anak laki-laki untuk keluarga ini. Padahal dia ini sudah besar, bisa-bisa kalau Juan hadir, Jungwoo bisa dianggap orang tua baby Juan. Dia kan tidak mau.

"Ada yang Noona inginkan?" Tanya Chulso.

Jungwoo menggeleng. "Tidak ada, Ahjumma. Aku kekamar dulu ya." Pamit Jungwoo, lalu pergi ke kamarnya tanpa menunggu balasan Ahjumma.

Dilain sisi, Jaehyun sudah sampai dirumahnya. Ia melihat saudaranya, Huang Lucas yang baru saja keluar dari kamarnya. "Lo selamat?" Tanya Lucas, diiringi kekehan.

Jaehyun tersenyum smirk menatap saudaranya. "Gue gak akan mati cuma karena serangan mendadak dari sekolah lo." Balas Jaehyun, yang ingin pergi tapi ditahan saudaranya.

"Huh! Coba gue ada. Sayangnya tadi gue tidur. Pasti seru liat keadaan sekolah lo yang kocar-kacir." Ujar Lucas, seraya membayangkan hal itu terjadi.

Jaehyun menepuk pundak Lucas. "Kenapa gak tidur selamanya aja?" Balas Jaehyun, lalu pergi meninggalkan saudaranya itu.

Sampai didalam kamarnya, Jaehyun membaringkan tubuhnya. Sesekali ia meringis memengangi wajahnya. Setelah merebahkan tubuhnya selama beberapa menit, ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya.

---

Setelah rapih, ponselnya terus berdering. Dengan cepat ia membuka chat masuk dari grupnya.

[NCT]

Yuta : nanti malam kumpul. Kris Hyung minta semua angkatan kumpul.

Johnny : ngebahas serangan tadi?

Sungchan : ada Suho Hyung?

Mark : ada-lah. Dia kan wakil. Gimans sih lo, Chan.

Sungchan : Yes! Jajan gratis!

Jisung : ini semuanya dateng hyung? Berati Jeno sama Sungchan juga harus dateng dong.

Yuta : iya! Semuanya terutama ketua angkatan serta wakilnya. Dari kelas 10 Jeno, Sungchan. Terutama lo Jaehyun! Lo harus dateng! Lo kan ketua angkatan kelas 11.

HOLD ON OR LET HIM GO - JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang