One-shot Denji Harem // Chainsaw Man

I'm not your toy

Pair: Yoshida x Denji

"Lepaskan sialan! Aku tak akan segan untuk menikam mu malam ini."
"Jika kau bisa, Denji."

________________________________________

   "Denji, tatap mata ku." Seseorang dengan kasar menarik rambut Denji untuk menghadapkan kepalanya mengarah pada wajah dirinya.

    "Najis." Denji membuang ludah tepat didepan wajah sosok itu.

    Sosok itu tertawa mengejek, dia menatap pada Denji dengan mata penuh nafsu. Denji ditarik dengan keras dan dilempar hingga menghantam tumpukan kardus-kardus dalam gudang tersebut.

    "Anjing kecil tidak pantas mengatakan hal itu pada tuan nya, bersyukur lah hukuman mu ringan." Sosok itu menghampiri Denji yang telah terkapar lemas, Denji memang tak sanggup untuk berdiri tapi setidaknya ia masih dapat mempertahankan kesadaran nya.

    "Sialan kau, Yoshida!" Denji yang tetap memaki sosok itu karena tak ingin kalah begitu saja untuk yang kesekian kali nya.

    Yoshida tersenyum puas, seringai lebar dapat terlihat di wajah seksi nya. Ia membuka sebuah botol air, dan mengarah kan nya di atas kepala Denji.

    "Aku memang sialan" Yoshida menumpahkan seluruh air itu ke atas kepala Denji, dan dengan segera tubuh Denji telah basah terbanjiri oleh air yang terguyur.

   Denji menunduk, menatap dirinya yang menyedihkan. Ia menyadari bahwa dirinya tak dapat melawan Yoshida, pembully nya. Ia menggigit bibir nya, menahan seluruh emosi dalam tubuh nya. Ia hanya terlihat seperti pecundang dihadapan Yoshida.

    "Ekspresi mu memang tak pernah mengecewakan diriku, aku menikmati nya.." Yoshida berjongkok dihadapan nya, menyingkirkan poni rambut yang menutupi wajah indah sang kasih. Menangkup pipi kanan Denji dengan tangan nya, ia mengelus kulit halus itu dengan lembut.

    "Singkirkan tangan menjijikkan mu.." Denji menatap nya penuh benci, yang ditatap hanya membalas dengan senyuman menjengkelkan.

    "Aku akan menunggu mu dirumah malam ini, jam 7pm. Jika kau tak datang, maka aku yang datang Denji" Yoshida mengangkat kasar dagu Denji untuk mempertemukan kedua tatapan mereka.

    Denji hanya diam menatap nya, Yoshida melepaskan dagu nya kasar dan beranjak keluar dari gudang itu.

×

07.05

×

    "Kau terlambat 5 menit bodoh" Yoshida membuka pintu rumah nya, menampilkan sosok Denji yang berdiri dihadapan nya dengan penuh perban yang membalut semua luka pada tubuh nya.

   Tubuh Denji juga terlihat sangat basah akibat Hujan yang turun kian menderas hingga langit terlihat gelap dengan gas abu itu.

     "Lebih baik aku tidak datang" Denji menatap nya penuh saing, Yoshida hanya menatap nya datar dan segera menarik nya masuk dalam rumah nya.