"kriiingg!!!" alarm jevan berbunyi menunjukan pukul 04.30, jevan membangunkan adiknya untuk siap-siap berangkat sekolah
selesai nya siap-siap, jevan memasakan nasi goreng untuk ia dan adiknya sarapan. jevan terbiasa membuatkan sarapan untuk adiknya agar adiknya tidak merasa lapar di sekolah, jevan juga selalu membekalkan adiknya nasi dan uang 10 ribu.
jevan sering merasa kasihan kepada adiknya karena teman-temannya sering main layaknya remaja biasanya, tetapi devan tidak banyak meminta ini itu kepada kakaknya, devan selalu nurut, dan patuh saat kakaknya bicara.
jevan dan devan berangkat sekolah menaiki angkot yang searah, sekolah jevan dan devan juga saling bersebrangan jadi jevan bisa melihat devan memasuki sekolahnya. mereka juga berjualan makanan saat di sekolah, makanan yang mereka jual adalah nasi kuning, puding, dan cemilan lainnya lalu dititipkan kepada ibu kantin.
jevan juga dikelilingi teman-teman yang baik, yang selalu mendukung jevan saat ia sedang kesusahan, teman-teman jevan orang yang bisa dibilang berada. jadi mereka sering membantu jevan soal keuangan.
sebaliknya dengan devan, devan mempunyai teman yang sering membully nya, devan tidak ngomong kepada jevan soal teman-temannya itu. saat di sekolah pun devan sering menyendiri bahkan devan duduk sendiri.