ulang tahun devan semakin dekat, tersisa dua hari lagi devan ulang tahun. devan ingin ia dibelikan kue oleh kakak nya, tetapi ia takut kakak nya akan memarahi nya.
devan memberanikan diri untuk berbicara kepada kakak nya.
"a devan mau kue buat ulang tahun devan, boleh ga a?" ucap devan kepada sang kakak.
"iya dek, nanti aa beliin kue buat devan" jevan menjawab permintaan adik nya itu.
jevan merasa kasihan kepada adik nya karena ia terlalu sibuk dengan urusan nya, sedangkan ulang tahun adik nya sudah dekat.
hari ulang tahun devan telah tiba..
jevan membuat surprise kecil - kecilan untuk adik nya, pada pukul 00.00 jevan mendekor ruang tengah dengan balon dan kertas pajangan yang bertulisan 'happy birthday'.
saat semua nya terasa cukup, jevan mulai menaiki tangga yang menuju kamar devan, ia membangunkan adik nya dengan cara mengetuk pintu nya.
saat devan sudah bangun jevan langsung berlari mengumpat ke area ruang tengah, devan bingung mata nya masih buram karena mengantuk.
devan berjalan menuju ruang tengah, sesampai nya disana devan terkejut saat lampu rumah nya mati semua.
"aa dimanaa!!" teriak devan memanggil kakak nya
jevan yang sedang mengumpat hanya tertawa kecil melihat devan ketakutan.
"aa!!!!!!" teriak devan yang terdengar sedang menahan nangis.
jevan langsung berjalan menuju devan dan menyalakan lampu, karena ia tahu devan akan segera menangis.
"HAPPY BIRTHDAY ADEKKK" teriak jevan menyalakan lampu dan membawa kue.
"aa ih!" devan memukul pelan tangan kakak nya.
"eh diem ini aa lagi pegang kue, nanti kue nya jatoh mau?" tanya jevan
"hehehe maaf a" jawab devan sembari tertawa
mereka berjalan menuju meja makan untuk memotong kue dan memakan nya.
"a besok ke rumah kakek sama nenek yuk, devan kangen sama kekek nenek" minta devan untuk pergi ke rumah kakek dan nenek nya esok hari.
"ayo dek, aa juga kangen sama mereka. ini kue nya kita sisain buat mereka juga ya" pinta jevan kepada sang adek.
"iya a ngga akan abis juga kalo kita makan sebanyak ini" kata devan menyetujui permintaan kakak nya.