jevan dan devan sekarang hidup berdua karena mereka tidak mau menyusahkan kakek dan nenek nya.
rumah mereka cukup jauh dari rumah kakek dan nenek nya, karena berbeda kota dengan rumah nya.
mereka tinggal di bandung karena rumah orangtua mereka ada di bandung, sedangkan rumah kakek nenek mereka ada di bogor.
jevan sebagai kakak hanya bisa membiayai kebutuhan ia dan adik nya dengan cara berjualan, melihat kakak nya berjualan pun devan juga ingin ia berjualan di sekolah nya.
meskipun devan sering di ejek karena ia berjualan, tetapi devan tidak memperdulikan semua omongan teman-teman nya itu karena mereka tidak merasakan apa yang devan rasakan.
hasil jualan devan selalu di tabung karena devan ingin membelikan kakak nya motor untuk sekolah, dan ia tahu kakak nya sebentar lagi akan lulus dan kuliah.
sedangkan hasil jualan jevan di tabung dan di bagi untuk devan dan untuk ia kuliah nanti.
jevan dan devan juga mempunyai toko kecil di samping rumah nya, mereka membuka toko itu saat mereka pulang sekolah dan menutup saat maghrib tiba.
"devan, sini sebentar" ucap jevan memanggil adik nya saat ia baru pulang dari sekolah nya.
"iya a" jawab devan sembari berlari kepada sang kakak.
"kenapa a?" tanya devan.
"kamu buka warung ya aa mau bersih-bersih sebentar" suruh jevan kepada adik nya untuk membuka warung mereka.
"oke a" jawab devan mematuhi perintah kakak nya.
devan berjalan menuju warung nya itu, ia melihat ada seorang kakek yang sedang duduk di depan warung nya. dengan cepat devan langsung membuka warung nya dan mengambil makanan yang ada di dalam warung tersebut untuk diberikan kepada kakek itu.
setelah devan memberikan makanan tersebut kakek itu sangat berterima kasih kepada nya, melihat kakek itu devan jadi ingat kepada kakeknya.
"saya permisi dulu ya kek" ucap devan kepada kakek tersebut karena ia harus menjaga warung nya
"iya dek, terima kasih banyak. semoga dilimpahkan rezeki nya, dipermudah segala urusan nya ya dek" ucap kakek itu berterima kasih kepada devan serta mendo'a kan devan.
"aamiin, terima kasih kembali kakek" jawab devan meninggalkan kakek tersebut.