Sedih

5 1 0
                                    

Nah! Dari pada penasaran, langsung saja ya, Skip!

"Oke, berikutnya, Bagus!" sahut Jirayut Daa yang tidak fokus pada ketampanan nya,

Dan beliaulah, yang sambil berjalan dan melambaikan kepada semua pendukungnya.

"Maaf ya, kak Bagus ... salah teknislah aku, Duh! Lanjut, kak Kevin!" sipu Jirayut Daa sambil tepuk ke dahinya dan langsung nunjuk ke Kevin,

Dan beliau itu langsung duduk itu, ramah lho, teman-teman ...

Aku, saudara-saudaraku, dan teman-temanku takkan sabar ingin penampilkan sang idola tersebut ...

"Langsung saja! kita saksikan penampilan dari ..., ini dia ..." seru Kevin sambil motong bicara, "Bagus!" seru kedua host itu.

Kak bagus Da itu, kalau lagunya "Bunga dahlia" Teman-teman ... aku lihat dari sebelah kiriku, kakaknya Ulfa, yaitu, kak Arya aji, Dia menangis melihat idolanya juga.

Dan, Semua orang pun, ikut merasakan apa yang kita rasakan kepada menghayati lagu tersebut.

Setelah selesai tampil, tiba-tiba mau iklan tv swastanya.

Aku berkesempatan bicara sama kak Arya aji barusan, "Kak Arya, bisa bicara kita sebentar nggak?" tawar aku,

"Humh, iya bisa, Dek," terima kak Arya aji.

Aku sambil tepuk bahunya Ulfa, "Dek Ulfa, Teh Liya sama kakakmu, mau ke belakang dulu sebentar," ijin aku,

"Iya sudah, Teh. Tapi, kalian jangan lama-lama ya," ramah Ulfa,

"Oke, terima kasih, dek! Ayo kak Arya!" kata aku sambil pergi ke belakang bersama kak Arya aji, tepatnya, di luar studio!

"Ayo, Kak, kita duduk di sini," rujuk aku, kak Arya aji pun ikut duduk dalam masih sedih berlama-lama, entah kenapa, langsung saja di pertanyakan.

"Kak Arya, kenapa dari tadi. Kok, kakak sedih sekali? Ada apa sebenarnya?" tanya aku mulai,

Dia mulai tak tertahan dengan sedihnya

"Hum, dek Liya. Yang kakak sedih itu, karena ... dia itu adalah saudara kembar kakak yang hilang itu, dek! Persis banget!" jelas kak Arya aji sambil sedih yang mendalam,

"Ya allah, kok Liya jadi baru tahu ya, Kak?" kejut aku,

Kak Arya aji mengeluarkan dompetnya, dan ambil sebuah foto bersamanya.

"Ini, Dek Liya, buktinya. Dulu, kami kembar dari kecil, akrab banget ..., tapi, terpaksa orang tua kakak, di adopsikan Bagus. sama yang gak punya anak! Huaahhh!" tunjuk kak Arya Aji dalam fotonya kepadaku sambil terus menangis.

Aku sengaja mengambil tissue di tas aku yang berwarna biru,

"Ya allah, Kak, yang sabar ya. Nih tissuenya," khawatir aku kasih tissuenya ke kak Arya aji,

"Terima kasih, Dek," ucap kak Arya Aji sambil menglap bekas sedihnya sendiri,

"Iya, Kak, sama-sama." ramah aku.

"Jadi, dek Ulfa itu, adiknya kak Bagus Da kah?" lanjut aku sambil tanya.

Tunggu nanti kelanjutannya ya.. 🙏🏻

Next Part 7

Ketemu Sang IdolaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang