pernikahan I

216 27 2
                                    

"takemichi bangunlah, ayo bersiap siap kau akan telat jika tidak bersiap siap"

"aku sudah bangun, masuklah takeomi san. Pintunya tidak di kunci jadi masuk saja"-ujarku

"astaga takemichi kau sangatlah cantik sekali, bak bidadari yang turun dari khayangan, bagaimana bisa mikey tak bisa melihat sisimu yang seindah ini, aku sangat iri denganya"

"astaga takemichi kau sangatlah cantik sekali, bak bidadari yang turun dari khayangan, bagaimana bisa mikey tak bisa melihat sisimu yang seindah ini, aku sangat iri denganya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"selamat atas pernikahanmu takemichi, aku berdoa agar kau bahagia bersama mikey"

Tanpa melihat aku hanya tersenyum memandang taman di villa khas tradisional jepang, ran datang pada tengah malam dan menyuruhku untuk pindah ke villa, karena di sanalah aku akan menikah

"trimakasih takeomi san, aku belum sah menjadi istri mikey jadi jangan memberiku selamat dulu"-ujarku dengan tawa kecil

Takeomi tersenyum ke arahku, dia mendekat dan memegang pundakku

"takemichi, apapun yang kamu butuhkan atau meminta bantuan kau bisa meminta bantuanku, aku juga yang akan mencalonkan diri untuk menjadi penjagamu, penjaga setiamu dan kesatria pribadimu"

"takeomi san, anda baik sekali aku sungguh sangat senang"-ujarku

Di dalam hati, aku sunggu sangat senang bisa menjadi istri dari sano manjiro 'yang tak terkalahkan' dirinya merupakan hidupku, jika dirinya dalam bahaya aku siap untuk mempertaruhkan apa yang ku miliki, tak sadar lamunanku terbubar karena suara takeomi yang memanggilku

"takemichi apa kau baik baik saja, apa kau memerlukan sesuatu, atau kau butuh minuman hangat, ini sudah akhir musim gugur ku harap kau lebih menjaga kesehatanmu takemichi, kau sudah ku anggap seperti adikku sendiri aku tak ingin kau kenapa napa"

"aku tak apa takeomi, bisakah kau membiarkanku disini sendirian, hanya sebentar sebelum 5 menit aku akan keluar, aku juga tidak boleh telat dalam pernikahanku ini bukan, aku hanya merileks kan jantungku, aku sungguh gugup takeomi'

Takeomi mencubit pipiku dan aku meringis sakit dan takeomi hanya tertawa sebelum dirinya pergi dan menutup pintu

Setelah itu aku menaikan tudung ku dan duduk sebentar

Setelah itu aku menaikan tudung ku dan duduk sebentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bersamamu ku tersiksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang