Yang dibawah umur dilarang baca!
17+
Beberapa kata mengandung kalimat dewasa, jangan sampai terlena ya(ᗒᗩᗕ)Tapi masih aman kok
Karma Beach
Punya teman yang bisa diandalkan itu menyenangkan.Sebelum ke empat wanita seperjuangan itu ke Bali, begitu banyak hambatan dari salah satu mereka yang harus dihadapi terlebih dahulu.
Molha! Gadis itu hampir tidak mengikuti liburan disebabkan orang tuanya yang sulit diajak kompromi.
Sehingga salah satu dari mereka beralasan bahwa berpergian bersama para guru dilarang keras siswa siswi tidak mengikuti aturan, soal pembayaran-pun ketiga sahabatnya bersedia membantu.
Bahkan Yulhen sampai menyuruh ART-nya menyamar menjadi seorang guru untuk menemui orang tua Molha, berkat ide cemerlang Chika.Luar biasa!
Anak- anak durhaka ya gengs!
Salut tidak sama usahanya?
∆
Chika menarik napas rakus kemudian ia hembuskan perlahan."Eh girls! Capek bangat gue! Perjalanan kali ini banyak drama bangat!"
Chika mengurut pergelangan kakinya. Ia kelelahan berjalan mengelilingi pantai bersama ketiga sahabatnya seharian, sampai akhirnya tiba di Villa.
"Ternyata capekan berjalan kaki, ketimbang ngewe!" Ucap Luna ngos- ngosan melepas switer yang di kenakan seharian, menyisakan tank top berwarna hitam.
"Kalian belum pada lapar nih!" Ucap Molha memandangi satu persatu sahabatnya yang kelelahan.
"Padahal semalem gue baru 3 ronde, kerasa bangat capeknya sampe ke ubun- ubun! Di tambah lagi harus jalan kaki menghemat duit." Kesal Yulhen menghempaskan tubuhnya di kasur empuk.
"3 ronde?" Beo Molha menggigit bibir bawahnya membayangkan.
"Ha ha ha" tawa Yulhen menoel kepala Molha yang sedikit loading.
"Udah! Lu masak noh, gue lapar!" Timpal Yulhen mendorong pelan lengan Molha.
"Udah jangan berisik! Girls kita bersih- bersih yuk! Kan mau nikmatin sunset sebentar lagi!" Ketus Luna menarik tangan Chika ke kolam samping.
"Gue malas sentuh air!" Tolak Chika mengerucutkan bibirnya.
"Ih si pemalas mandi emang!" Timpal Luna kembali menarik tangan Chika memaksanya.
"Eh guys sini deh!" Ketus Yhulen memanggil ke tiga sahabatnya menyaksikan cowok ganteng disekolahnya menayangkan siaran langsung.
"Gantengan juga sugar Daddy gue!" Ucap Luna sinis, cowok siaran langsung itu teman sekelasnya yang menyebalkan.
"Itukan si Davin, lo suka ya!" Ketus Molha mendapat pelototan Yulhen.
"Gue! Suka Davin? Hahahahha gila lo Mol!" Ketus Yhulen namun rautnya kesal.
"Ingat sama perjanjian! Enggak usah baper sama anak satu sekolah!" Ucap Chika, seolah dia adalah wanita yang tidak pernah mencintai siapapun disekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empat Wanita Malam
AcakPersahabatan yang tumbuh dari empat perbedaan karakter, awal mula saling tidak mengenal hingga menjadi akrab pada akhirnya. Perjanjian yang sudah dibangun dari awal persahabatan mereka dari bangku kelas 1 SMA yaitu : 1. Dilarang keras berbohong. 2...