happy reading~
thorn pov:
hai semua kenalin nama aku thorn leaf! kalian bisa memanggilku thorn eum atau apapun itu! hihi, umur ku baru saja menginjak 12 tahun bulan April kemarin! hehehe.. aku adalah anak bungsu dari ketujuh saudara elemental
tapi aku tak pernah dianggap keluarga oleh kakak kakakku semenjak kejadian dimana kecelakaan menimpa orang tua kami.. disitu aku sangat terpukul begitu juga dengan saudara saudara ku yang lainnya..
orang tua ku mengalami kecelakaan saat ingin menjemputku waktu pulang sekolah, disitu aku sangat antusias menunggu orang tuaku! hehe kapan lagi kan dijemput mereka, jarang sekali mereka menyempatkan diri untuk menjemput kami
tapi saat ingin menuju ke sekolahan ku tiba tiba nasib malang menghampiri mereka, mobil orang tuaku mengalami kecelakaan yang hebat di persimpangan lampu merah dan naas mereka berdua tewas di tempat akibat tertimpa barang truk yang menabrak mereka
aku masih tidak mengetahui tentang itu, dan sibuk menunggu hingga tak berselang lama ada pak supir yang biasanya menjemput kami datang menghampiri dengan wajah sedih
aku mengerutkan dahiku, 'mengapa paman yang menjemput ku? bukan kah mama sama papa berjanji untuk menjemput ku? apa mereka mengingkari janjinya?' itu lah yang aku pikirkan lalu saat paman menghampiri ku aku mulai bertanya
"kenapa paman yang menjemput? bukannya mama sama papa janji mau jemput thorn? kenapa paman?" tanya ku dengan nada polos, saat itu umur ku masih kisaran 6 tahunan sedangkan saudara saudaraku ada yang berumur 10 sampai 15 tahun
paman kemudian menyamakan tingginya dengan tinggiku kemudian ia memegang pundak ku sambil tersenyum yang sama sekali aku tidak mengerti maksud dari senyumnya
"thorny ikut paman kita ke rumah sakit ya?" ucapnya sambil mengusap pelan surai rambutku, bisa ku dengar dari nada perkataan nya yang bergetar
aku pun yang bingung bertanya "mengapa kita kerumah sakit paman? siapa yang sedang sakit?" tanya ku yang sangat polos.. haha..
"thorny nanti akan tau kok, yaudah ayo kita ke mobil" setelah itu ia pun bangkit lalu menarik tanganku pelan dan berjalan menuju mobil, aku yang masih tidak mengerti apapun hanya mengangguk saja
setelah itu paman membukakan pintu untukku dan aku pun segera masuk menduduki diriku dikursi penumpang yang berada di depan, paman pun menutup pintu mobil tadi lalu beralih membuka pintu di tempat kursi mengemudi lalu menutupnya
paman pun menghidupkan mobil lalu menancap gas meninggalkan perkarangan sekolahan ku menuju kerumah sakit, tak butuh waktu yang lama kami pun sampai di perkarangan rumah sakit dengan segera paman memarkirkan mobil dekat tempat parkiran yang tak jauh dari IGD
setelah memarkirkan mobil, paman pun keluar lalu beralih membuka pintu di tempatku lalu menggendongku keluar tak lupa paman menutup kembali pintu tersebut dan mengunci mobilnya
kemudian paman berjalan menuju IGD dimana aku melihat disana ada saudara saudara ku yang lainnya dan mereka sedang menangis?
paman pun kemudian menurunkan aku, setelah itu aku menghampiri kakakku yang bernama gempa lalu bertanya apa yang sebenarnya terjadi?
"kak gem? kenapa kakak menangis? apa yang terjadi? mengapa semuanya menangis disini?" ucapku yang masih tak mengerti dengan keadaan
tiba tiba saja kakak sulung ku yang bernama halilintar menarik ku menjauh dengan muka yang sangat menyeramkan, sungguh aku tak pernah melihat muka kak hali yang begitu sangat marah, dan ini adalah pertama kali nya ia membentak ku..
KAMU SEDANG MEMBACA
we are sorry thorn
Short Storymengisahkan seorang anak yang dibenci oleh ke enam saudaranya,dan menjadi korban pembulian karena fisik yang dimilikinya "lu bisa ga sih ga usah kekanak kanakan?! muak gua liatnya!" "ga usah sok akrab lu dengan gua sialan!" "kamu bisa ga sih mandir...