3

1 0 0
                                    

Pagi ini Jaehyun sudah terlihat rapi memakai setelan jasnya dan bersiap untuk berangkat ke kantor. Sedangkan Regina sudah tidak terlihat sejak Jaehyun bangun dari tidurnya, entahlah mungkin Regina sudah pergi ke kampus. Kunci mobil dan juga 2 buah ATM yang Jaehyun letakkan di atas nakas bahkan sudah tidak ada, mungkin sudah diambil oleh Regina tadi pagi karena Jaehyun juga menambahkan note di sebelahnya. Bisa jadi perempuan itu membaca notenya dan mengambilnya.

Setelah memakai jam merk ternama, Jaehyun melangkahkan kakinya keluar kamar berjalan dengan elegan ke basement apartemen untuk mengambil audi SUV miliknya. Ada meeting penting pagi ini, semua dokumen yang dia butuhkan sudah ia siapkan dari tadi malam dan hari ini dirinya harus bersiap untuk kembali ke rutinitas seperti biasa.

Namun langkahnya terhenti ketika melihat mobil di depannya dari jarak 2 meter. Tangannya mengepal, rahangnya mengeras. Kaca depan mobil kesayangan pecah parah, bahkan spion sebelah kirinya juga patah. Jaehyun tidak perlu mencari pelakunya walaupun mobilnya berada dalam jangkauan CCTV, dia tahu betul siapa dalang yang melakukan hal ini pada mobilnya.

"Hh..Regina" Helaan nafas keluar dari mulut Jaehyun sembari memijat keningnya yang mendadak pening, kemudian mengambil ponsel di saku celananya dan menghubungi Jungwoo Sekertaris pribadinya untuk menjemputnya di apartemen.

"Jungwoo"

"Yes Presdir, good morning." Sapa pria diseberang sana, menyapa Jaehyun dengan suara ceria seperti yang dia lakukan seperti hari-hari biasanya.

"Jemput gue di lobby apartemen sekalian hubungi bengkel untuk ambil mobil gue di basement apartemen" Bukannya menjawab sapaan Jungwoo tapi Jaehyun langsung memberikan perintah secara beruntun di pagi hari yang cerah untuk Jungwoo. Jangan tanya kenapa Jaehyun bisa berbicara tidak formal pada Jungwoo, pria itu sekertaris sekaligus teman untuk Jaehyun jadi jangan heran jika mendengar mereka berbicara tidak formal jika di luar kantor.

"Mobil? bukannya baru beli 6 bulan lalu? mau ganti lagi? Merk apa?" Tanya Jungwoo dengan polos, pasalnya Jungwoo hafal betul kebiasaan gonta ganti mobil Jaehyun. Bosnya itu sedikit menyukai otomotif, bahkan Jaehyun membeli motor antik hanya karena suka saja. Sedangkan untuk mobil paling lama bertahan 3 tahun, setelah itu Jaehyun akan meminta ganti dengan jenis yang baru.

"Rusak. Ini semua gara-gara cewe sialan itu. Hh~ buruan kesini, bukannya gue ada meeting di jam 10?" Tanya Jaehyun sambil melihat jam yang melingkar di tangannya. "Oke, 15 menit lagi gue sampai di lobby."

Sambungan terputus setelah mendengar jawaban dari Jungwoo, kemudian Jaehyun berjalan menuju lift yang ada di basement dan pergi ke lobby untuk menunggu Jungwoo.

.

.

Sementara di sisi lain Regina tersenyum puas, bayangan tadi pagi ketika meluapkan emosinya ke mobil Jaehyun masih tergambar jelas di kepalanya. Tidak bisa dibayangkan bagaimana reaksi kesal Jaehyun. Tidak peduli jika nanti Jaehyun mengamuk, hal terpenting saat ini adalah emosinya bisa tersalurkan.

Setelah keluar dari mobil HRV barunya, Regina menghampiri teman-temannya yang sudah duduk di dalam kelas. Tak lama dosen mata kuliah bisnis mereka datang, memberikan mata kuliah seperti biasanya dan diakhiri dengan membacakan list nama dan perusahaan yang akan dijadikan tempat magang untuk 2 bulan kedepan. Tentu saja Regina menjerit ketika dirinya mendengar Jung Groups yang akan menjadi tempatnya magang. Shit, Bagaimana jika Jaehyun tahu Regina akan magang 2 bulan di kantornya. Pria itu pasti akan mempermainkan Regina habis-habisan dan menggunakan jabatannya untuk membalas dendam. Helaan nafas keluar dari bibir Regina ketika mengingat kembali apa yang baru saja dia lakukan dengan mobil Jaehyun. Mati sudah, masa depannya akan benar-benar berantakan mulai minggu depan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang