'39

5.6K 906 10
                                    

kini sho bersandar ke pundak [name]. ikut membaca buku yg dipegang oleh gadis itu. keduanya tampak serius.

tapi tidak sampai upi menggebrak meja. membuat sho menatap tajam kearahnya.

"woi pacaran mulu!" - upi

"ganggu banget sih lo" - sho

"[name]! ayo kita main!" - amu

"main? kapan?" - [name]

"sekarang, pulang sekolah" - amu

upi bergerak mendekati [name] guna mengusir sho yg masih setia menyender pada gadis pujaannya.

"minggir, minggir! laki gak diajak!" - upi

sho tak menggubris. baru saja upi mau memegang [name], sudah ditepis dulu oleh sho.

"galak amat! cewe lo ga akan diapa-apain juga!" - upi

"udah kan? cuma bilang mau main doang? yaudah sana" - sho

"maksud?" - amu

"wah ngusir nih bocah" - upi

"sho, jangan gitu! sini tarik kursi, kita ngobrol bareng"

sontak amu dan upi menarik kursi dari bangku lain. mereka pun duduk di dekat [name].

sho jengkel. acara males-malesannya diganggu.

"mau tangan" - sho

"hah?" - [name]

"tanganmu"

[name] mengulurkan lengannya. sho pun memeluk lengan gadis itu. ia memejamkan matanya.

"idih najis sok manja" - upi

"jadi mau main dimana?" - [name]

"mending dirumah atau keluar?" - amu

"rumah aja biar hemat" - upi

"rumah siapa?" - amu

"rumah [name]" - upi

"jangan! mending yg lain" - [name]

"rumah amu" - upi

"gak ah! rumahmu aja" - amu

"big no! yaudah jangan dirumah" - upi

"jadi mending dimana?" - [name]

"rumah makan padang aja" - amu

"SETUJU!" - [name]

"gila! hemat duit dong! bokek nih bokek!" - upi

"yaudah gak usah aja. ribet"

ucapan sho membuat amu dan upi menatap horor dirinya. namun yg ditatap masih sibuk memejamkan mata.

"oke sepakat, kita ngebaso di tempat teteh aja yg biasa"

mereka pun setuju.

.

.

.

———

"awas aja kalo sambelnya empat sendok"

"hehe ga janji"

"crush" - sho! × readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang