✩ 1

90 5 0
                                    

🐺🐺🐺

Arte Vouz

Ting... Tong...

Sebuah bel berbunyi menandakan bahwa sepertinya kedua teman masa kecilku akan menjemputku untuk berangkat.

Seorang wanita paruh baya dengan segera membukakan pintunya dan meminta 2 orang itu untuk masuk. Saat itu aku sedang melahap sarapanku, rasanya tak enak jika aku harus merelakan momen ini demi kedua monyet tuyul dekil itu.

"Selamat pagi Tante, hari ini Tante nambah cantik ya💓" goda seorang gadis muda bernama Clara agar mendapatkan sedikit roti dari pemilik rumah.

"Alay" balas lelaki yang ada disampingnya.

"Wahai Gregory tolong jangan begitu, Tante kan emang cantik dari sananya"

"Dasar anak muda hahaha"

Terdengar sepertinya Clara sedang melancarkan aksinya untuk mendapatkan hati ibuku. Karena aku tak ingin mereka untuk menunggu lebih lama lagi, jadi ku sudahi menyantap sarapan pagiku ini.

Aku pun bersiap siap untuk menyusul mereka didepan pintu, tak lupa mengambil majalah souvenir dari event yang dititipkan Gregory..... Sepertinya dia adalah fans pokemon.

"Ma aku pergi dulu ya, doain aku ga jadi tambah gila waktu sama mereka" ucapku sambil memakai sepasang sepatuku.

"Ditunggu saat kamu liburan lagi" kata ibuku

Kami sekolah di asrama btw. Dan kami sudah selesai memindahkan barang sebelum masuk jadi bisa santai aja waktu hari baru.

Yah... sepertinya aku bisa merasakan aura mencekam dari luar, atau itu hanyalah perasaanku saja.

Lalu aku pun menyusul mereka yang sudah jalan duluan, dan ku berikan majalah yang dititipkan kepada Gregory. Saat aku lihat dirinya, terlihat wajah gembira dan perasaan senang yang dirasakannya.

Entah kenapa aku juga ikut merasa senang melihatnya. Suka? Bukan, ini cuman perasaan senang karena melihat seseorang yang dianggapnya seperti adik sendiri bahagia.

Soalnya yakali suka, orangnya aja gaada akhlak.

🐨🐨🐨

Clara Smith

Hari ini intinya aku adalah orang paling bahagia didunia!! Gimana ga bahagia? Aku baru aja dapet bahan halu bersama pacar pacarku yang tersayang.

Mari kita wawancara 2 anak Tulul ini apa hal yang mereka benci.

Sembari menunggu momen sesi tanya jawab dimulai, aku berakting seperti pesatir? Apa sih namanya? Pe.... Ya itu lah yang pembawa acara.

"Saatnya sesi tanya jawab bersama Clara Smith dimulai!!" Ujarku dengan penuh semangat.

"Yeyyy" balas mereka berdua sambil bertepuk tangan pelan. Kompak amat kea anak kembar.

"Pertanyaan nomor satu!! Apa yang membuat kalian merasa sedih? Kita mulai dari saudara Arte vouz"

"Ga punya pacar." Katanya

"Kelas 11 ini muridnya di acak dan kamar asramanya juga" potong Gregory

Sunyi.... Tak ada sama sekali balasan untuk pertanyaan Gregory barusan.

"Kalian ga tau?" Tanyanya

"....ngga"

Gregory menghela napasnya.

Esema Au | Oc X FnafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang