bab 1 Palukka

20 0 0
                                    


'palukka,palukka, palukka,' kata supir angkutan umum terbang memecah lalulintas.

kata-kata yang diartikan sebagai pencuri dalam bahasa makassar. Beberapa menit sebelumnya seorang dijambret dengan sangat cepat. Setelah selesai pelaku nekat melompat dari mobil angkutan umum terbang tersebut. Supir tak dapat melakukan apa-apa dan hanya bisa berteriak.

Pelaku selamat berkat motor terbang yang tiba-tiba muncul. pengemudinya terlihat menggunakan helm dan ditutpi jaket hitam dengan sebuah ransel. Pelaku penjambretal langsung melompat ke atas sadel motornya. Pengemudi motor tersebut segera melaju sekencang-kencangnya. 

Mendengar teriakan, bas sebagia anggota kepolisian neo makassar menghentikan makan siangnya di warung penjual coto. Ia segera bergerak mencari sumber suara. Ia sadar suaranya berasal dari arah utara tidak jauh dari tempat makannya.

Ia segera mengecek jam tangannya yang memunculkan layar hologram untuk memeriksa video dari drone lalu lintas di area sekitar. Beberapa detik video kejadian muncul dan memastikan lokasi dari gps.

Setelah semuanya jelas, bas segera bergegas menuju motor terbangnya. Segera, ia memberikan laporan otomatis melalui jam tangannya. Terlihat, ia segera mendapat laporan dari hasil laporannya akan diproses.

Setelah memastikan ciri-ciri pelaku melalui video, bas menemukan arah pelaku.Ia segera menancap gas dengan kekuatan penuh. Tidak lupa, ia menyalakan sirene motornya sebagai polisi agar pengejaran lancar.

Beberapa menit kemudian, ia berhasil berada di belakang motor terbang pelaku. Pelaku yang mendengar suara sirene dan melihat seragam kepolisian bas segera meningkatkan laju motornya.

Bas sempat ingin mengacungkan pistolnya, namun lalu lintas sangat padat. Ia benar-benar khawatir bakal menembak warga sipil. Terpaksa, ia memasang kembali pistolnya dan terus mengejar.

"dd 13 ego berhentiko," teriak bas dengan kekuatan penuh dengan logat makassar.

si pengemudi tidak mengubris malah menambah kecepatannya. Melihatnya bas makin kesal dan menambah kecepatan. Sempat, ia hampir menabrak seseorang, namun segera memberikan isyarat menunduk sebagai minta maaf. Ia makin kesal karena tidak mampu mengucapkan maaf dengan benar.

Beberapa menit kemudian usahanya terbayarkan, motor terbangnya dan motor terbang pelaku hanya berjarak berjarak beberapa meter. sekali lagi, demi keamanan warga sekitar, ia hanya akan meraih kerah baju milik pelaku yang duduk di belakang dan membantingnya.

Ia meningkatkan kecepatan dan merentangkan dengan cepat tangannya ke depan. Pelaku yang duduk di belakang segera menghindar. pelaku segera menoleh dengan cepat khawatir bas dapat mendekat lagi.

"serempetki itu polisi," kata pelaku dengan logat makassar. si pengemudi yang duduk di belakang yang segera dijawab dengan anggukan.

Dengan cepat, si pengemudi segera menabrakkan dirinya ke motor bas. Hampir saja motor bas menabrak kendaraan yang melintas, untung dengan sigap, ia memutar kemudinya. bas terdorong akibat terserempet, akan tetapi dalam hitungan detik bas kembali meningkatkan kecepatan karena tertinggal cukup jauh.

"sialaka ini polisi," umpat pelaku.

Tanpa banyak bicara, ia mengambil sebuah benda seperti bilah parang, tapi tidak memiliki mata parang. Bas yang melihat benda itu sempat terkejut. Kemudian, ia tetap menancap gasnya sampai berada tepat dibelakang motor pelaku kejahatn. Akhirnya bas cukup dekat untuk menembak yang diperkirakannya aman.

Tiba-tiba muncul bilah parang berbentuk laser padat yang memotong pistol bas. Hampir saja kepalanya ikut terpotong. Segera ia, melepas pistol yang terpotong dan mencoba memegang kemudi yang mulai tidak stabil.

Tapi, mobil truk terbang tiba-tiba muncul dari arah persimpangan, langsung menabrkan bas. Ia tersungkur ke tanah dengan cukup keras. Untung saja, ia memakai pakaian untuk pengaman kecelakaan.

Akan tetapi, beberapa bagian tubuhnya terluka dan kakinya sedikit terasa kesemutan. Ia segera mengetik laporan lagi untuk ke markas, namun lagi-lagi laporan itu masih diproses. Tak lupa ia mengatur drone lalu lintas mengejar pelaku. Drone dapat mengejar namun dari jarak jauh.

Database kepolisian menunjukkan kalau pelaku yang menggunakan parang laser merupakan karaeng tedong, yang bisa diartikan raja kerbau. Seorang kriminal yang keahliannya menjambret dan merampok dengan cepat seolah kerbau menanduk orang. ia juga beberapa kali masuk penjara.

Sayang sang pengemudi motor tidak teridentifikasi. Ia sangat berbeda dengan karaeng tedong yang menunjukkan diri. Tubuh sang pengemudi di tutupi dengan lengkap, bahkan mengenakan sarung tangan motor.

"siala," umpat bas sambil memeriksa keadaan motornya.

Buru-buru setelah memeriksa dengan baik keadaan motornya. Tidak terdapat banyak kerusakan dan masih bisa jalan. Segera, ia nyalakan dan tancap gas lagi. Ia tak lupa memastikan posisi pelaku.

Kali, ini ia mengejar bersama drone lalu lintas. Ia mengambil jalan memotong untuk mencegat pelaku. Setelah menancap gas cukup lama, akhirnya, ia kembali dapat mengekori pelaku dengan jarak tidak cukup jauh.

Si pengemudi sadar melihat bayangan bas dari kaca spionnya. Kembali, ia menaikkan kecepatannya. Ia menyalakan gps untuk memperkirakan jalur kabur, namun lalu lintasnya semua padat. Beberapa menit kemudian, ia melihat sebuah jalur yang sepi di gps.

"cikali ( artinya sepupu satu kali dalam bahasa Makassar, tapi dalam bahasa gaul sering jadi pengganti kata bro), bisa kau urus itu drone dan polisi di belakang, tapi jangan langsung menembak, soalnya kalau langsung menembak jalanan ramai kita bakal susah kabur, jadi kalau kuberi aba-aba di jalan sepi langsung tembak. Pistolnya ada dalam ranselku di kantung bagian tengah," kata pengemudi

"beres,sekali sikat langsung beres," kata karaeng tedong.

Beberapa menit kemudian, mereka tiba di jalan sepi, bas hanya berjarak beberapa belas meter. karaeng tedong mengeluarkan pistol dari dalam ransel si pengemudi. Segera. Ia tembakkan ke arah drone.

Beberapa drone tersungkur ke tanah, sedangkan bas berhasil menghindar dengan beberapa kali membelokkan kemudinya. Sadar jalanan sepi, bas juga ikut mengeluarkan pistol cadangannya dari tempat penyimpanannya di motor. ia dengan sigap langsung menembak.

Keduanya saling adu tembak, si pengemudi sengaja jalan dengan zig zag agar bassulit mengenai mereka. Sedangkan, karaeng tedong sudah menembak beberapa drone, bas mengarahkan drone kembali ke arah markas kspolisian dan tidak ikut mengejar karena sudah banyak yang jatuh.

Bas tak ingin salah langkah lagi. Ia segera mengarahkan bidikannya ke arah ban pelaku. sayang dua kali tembakannya meleset. Sampai akhirnya, tembakannya menyerempet bagian knalpot motor.

Si pengemudi kaget tiba tiba motor pelaku mendekati becak terbang yang tampaknya mengantung dan diam di tempat karena mogok. Pengemudinya ialah Alien bermulut tiga yang menggunakan caping. Ia kaget dan segera berusaha menggerakkan becaknya, namun gagal.

"terobos saja tukang becaknya," seru karaeng tedong.

"berhenti,ini becaknya masih kredit," teriak si tukang becak.

...



Makassar in MarsWhere stories live. Discover now