RESUME 4

3 2 0
                                    

Kelompok 4
Kls : IPII 5B

Manajemen catatan otomasi perpustakaan

Perencanaan dalam otomasi perpustakaan
Perencanaan untuk otomasi perpustakaan telah didefinisikan sebagai perencanaan untuk sistem
integrasi yang komputerisasi sebagai fungsi perpustakaan tradisional yang menggunakan database umum di mana tujuan dari upaya itu adalah agar peserta dapat mengartikulasikan minat mereka dalam pengaturan kolaboratif.

Perencanaan dalam otomasi perpustakaan
Biaya yang terlibat dalam pemasangan pengoperasian sistem otomasi yaitu :
1. Biaya perencanaan dan konsultasi
2. Pembelian sistem
3. Biaya telekomunikasi
4. Penambahan sistem
5. Biaya operasional yang sedang berjalan

Format dan standar dalam otomasi perpustakaan
Konsep atau standar di bidang ilmu perpustakaan dan informasi dimaknai sebagai kode atau aturan
katalogisasi, skema klasifikasi, judul mata pelajaran dan berbagai dokumen lain yang memuat
rekomendasi praktek perpustakaan yang baik. Contohnya sistem operasi, TCP. Di mana standarnya
adalah perjanjian dokumentasi yang berisi spesifikasi teknis atau kriteria yang tepat untuk digunakan secara konsisten.

Format dan standar dalam otomasi perpustakaan
1. Format MARC 21
2. UNIMARC ( format Marc universal)
3. Format komunikasi umum (CCF)
4. Marc 21-SG ML
5. Marc dublin core
Konversi retrospektif
Adalah Proses mengubah suatu catatan katalog kertas perpustakaan yang ada menjadi bentuk yang
dapat dibaca mesin. Konversi retrospektif biasanya memerlukan penggunaan kartu katalog dengan
data minimum seperti nomor panggilan, penulis, judul, informasi isbn atau lcnn sebagai penentu
atau membuat catatan bibliografi dalam data.

Tujuannya konversi retrospektif
• Untuk mengidentifikasi tujuan dengan jelas
• Menentukan standar yang digunakan
• Mengidentifikasi persyaratan pelaporan
* Mengidentifikasi pelatihan staff yang diperlukan
• Rencana untuk pemantauan kualitas dan jadwal secara teratur

Kelemahan konversi retrospektif
• Kurangnya standardisasi di antara format Marc nasional dalam penetapan penanda content
ke elemen informasi dalam catatan yang dibaca mesin
• Kurangnya kode katalog yang diterima secara internasional untuk catatan katalog yang
dapat dibaca mesin
• Kurangnya kesepakatan di antara komunitas bibiografi yang berbeda dalam mengatur
konten data
• Kurangnya kesepakatan tentang fungsi pembuatan konten
• Konversi retrospektif selalu menuntut standarisasi konten di biografi dalam format mesin
• Informasi bibliografi yang tidak lengkap atau salah membuat tidak mungkin untuk
mencocokkan kartu daftar rak dengan catatan marc

DISKUSI

1. Nama penanya :Nurul Hidayatunningsih 126310203082
Pertanyaan : Dijelaskan bahwa MARC 21-SGML, adalah Standard Generalized Markup Language yang digunakan sebagai standar internasional, sedangkan standart berarti perjanjian terdokumentasi yang berisi spesifikasi teknis atau kriteria dst.. lalu standart internasional seperti apakah yang digunakan
MARC 21-SGML?
Jawaban :
Maulida Sofiana_126310202073
Format MARC 21 adalah sekumpulan kode dan penanda konten yang ditentukan untuk
menyandikan catatan yang dapat dibaca mesin. Format didefinisikan untuk lima jenis data:
bibliografi, kepemilikan, otoritas, klasifikasi, dan informasi komunitas.
1. Format MARC 21 untuk Data Bibliografi berisi spesifikasi format untuk menyandikan
elemen data yang diperlukan untuk mendeskripsikan, mengambil, dan mengontrol berbagai
bentuk bahan bibliografi. Format MARC 21 untuk Data Kepemilikan berisi spesifikasi format
untuk pengkodean elemen data yang berkaitan dengan kepemilikan dan data lokasi untuk
semua bentuk material.
2. MARC 21 Format for Authority Data berisi spesifikasi format untuk pengkodean elemen
data yang mengidentifikasi atau mengontrol konten dan penunjukan konten dari bagianbagian dari catatan bibliografi yang mungkin tunduk pada kontrol otoritas.
3. Format MARC 21 untuk Data Klasifikasi berisi spesifikasi format untuk pengkodean elemen
data yang terkait dengan nomor klasifikasi dan keterangan yang terkait dengannya. Catatan
klasifikasi digunakan untuk pemeliharaan dan pengembangan skema klasifikasi.
4. Format MARC 21 untuk Informasi Komunitas menyediakan spesifikasi format untuk arsip
yang berisi informasi tentang acara, program, layanan, dll. Sehingga informasi ini dapat
diintegrasikan ke dalam katalog akses publik yang sama dengan data dalam jenis arsip
lainnya.

2. Nama penanya: Sifa Aulia Irfana_126310202053
Pertanyaan : Dalam perencanaan dalam otomasi perpustakaan terdapat elemen biaya tertentu yang terlibat, salah satunya yaitu Biaya perencanaan dan Konsultasi: biaya langsung dan tidak Langsung,
itu yang bagaimana?
Jawaban :
a. Siti Nur Fatihah_126310202050
Biaya perencanaan dan konsultasi mencakup biaya langsung seperti biaya untuk menyewa
konsultan dan biaya tidak langsung seperti biaya untuk staf pelatihan, yang terkait pada
awalan dalam pemasangan dan pengoperasian.

b. Luvi luthfiyah _126310202056
Biaya Langsung adalah biaya yang secara langsung berhubungan dengan produksi suatu
barang. Oleh karena itu, secara langsung dapat dibebankan pada barang itu. Misalnya bahan
baku langsung, upah tenaga kerja yang terlibat langsung dalam proses produksi, ongkos
angkut, dan sebagainya.
Sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek biaya
tertentu.Contoh biaya tak-langsung adalah gaji, iklan untuk pemasaran produk, biaya
administrasi, dan sebagainya. Biaya tak-langsung sering disebut biaya overhead yang terbagi
lagi menjadi biaya overhead pabrik, biaya penjualan, serta biaya umum dan administrasi.

c. Nurul Aini_126310202051
Pengertian biaya langsung atau yang dalam dunia usaha sering disebut direct cost adalah
biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada obyek biaya atau produk. Contoh
biaya langsung adalah bahan langsung (bahan baku), upah pekerja yang langsung terlibat
dalam proses produksi barang di pabrik, iklan, ongkos angkut, dan sebagainya.Biaya tidak
langsung adalah biaya yang tidak dapat secara akurat dikaitkan dengan objek biaya
tertentu.Biaya ini mencakup hal-hal seperti iklan dan pemasaran, depresiasi produk,
persediaan perusahaan, akuntansi dan penggajian.

3. Nama penanya : Dewi Sarafina_126310202077
Pertanyaan : Apa yang terjadi apabila perencanaan otomasi tidak dilaksanakan di perpustakaan?
Jawaban :
Tiara Melinda_126310202063
Izin menjawab, jika perpustakaan tidak melaksanakan sistem otomasi maka perpustakaan
tersebut akan kesulitan dalam proses pengolahan data koleksi. Otomasi Perpustakaan
adalah sebuah proses pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan bantuan Teknologi
informasi (TI). Sistem Otomasi Perpustakaan atau Library Automation System adalah
software yang beroperasi berdasarkan pangkalan data untuk mengotomasikan kegiatan
perpustakaan. Dengan bantuan Teknologi informasi maka beberapa pekerjaan manusia dapat dipercepat dan diefisienkan. Selain itu proses pengolahan data koleksi menjadi lebih
cepat dan akurat untuk ditelusur kembali.

4. Nama penanya :Nurul Aini_126310202051
Pertanyaan : Apa contoh dari Format Komunikasi Umum (CCF)?
Jawaban :
Tiara melinda_126310202063
izin menanggapi, CCF merekomendasikan penggunaan kode alfanumerik untuk tag tetapi
mungkin tidak mungkin menggunakan kode alfanumerik untuk tag dalam semua kasus
(misalnya ketika sistem perpustakaan menggunakan CDS/ISIS, rekomendasi ini tidak dapat
diterapkan

RESUME OTOMASI PERPUSTAKAAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang