Always with You

77 8 0
                                    

Pagi ini mereka ada kelas. Mark memasak makanan yang Ia bisa untuk sarapan. Kemudian menyantap makanan itu bersama Perth.

"Hari ini kamu bisa pulang sendiri kan?"

"Loh kenapa?"

"Aku mau mampir kerumah. Papa semalem nelpon aku"

"Terus pulang gak?"

"Pulang dong sayang, kan ada kamu"

"Hmm yaudah tapi janji jangan malem - malem"

"Hmm janji" Perth mengelus punggung tangan Mark.

Setelah selesai sarapan mereka bergegas pergi ke kampus.

"Kak Mark" sapa Aleya.

"Hi Al"

"Nanti malem makan yuk?" ajak Aleya tepat dihadapan Perth"

Mark melirik kearah Perth sebentar. Perth terlihat kesal.

"Aku ke kelas dulu ya" pamit Perth.

Mark terus melihat ke arah Perth sampai tubuh Perth tak terlihat lagi.

"Kak Mark?"

"Oh ya, mau makan dimana?"

"Tempat biasa"

"Okay nanti aku tunggu depan kelas kamu yah?"

"Okayy have a good day sayang"

"Kamu juga"

Obrolan singkat antara mereka berdua. Mark akhir - akhir ini jarang bertemu dengan Aleya. Mereka hanya bertukar pesan saja.

Apakah malam ini Mark akan memutuskan hubungannya dengan Aleya? Atau akan terus menyembunyikan hubungannya dengan Perth? Mark takut. Ia takut menyakiti hati Aleya dan takut jika Ia tidak melepaskan Aleya perasaan Perth akan berubah. Lalu Mark harus bagaimana?

"Aku nanti malem mau makan malem sama Aleya, kamu gapapa kan?"

"Yeah I'm okay"

"Kamu janji ya harus pulang malam ini. Aku takut kalo tidur sendirian" tangan lentik Mark merapihkan rambut Perth yang sedikit acak - acakan.

"Hmm. Aku pasti pulang tapi gak tau jam berapanya. Jadi gak usah nunggu aku yaa"

"Kalo gak ada kamu gak bisa tidur. Condo kamu agak serem soalnya"

"Ngga serem kok, nanti aku telpon deh biar kamu bisa tidur"

"Okay"

Kelas sudah selesai dan Mark akan mengantar Perth ke parkiran. Ia menggandeng erat tangan Perth. Ia tak mau berpisah dengan pacarnya walau cuma beberapa jam.

"Jangan ngebut yaa"

"Iya"

"Kalo udah selesai langsung pulang. Pake jaketnya biar gak dingin. Helmnya juga dikunci"

"Iyaaaa. Kamu lebih bawel dari mamah"

Plak

Mark memukul dada Perth.

"Ahh"

"Ini demi keselamatan kamu"

"Iyaaa. Kamu aku tinggal beberapa jam aja gini gimana aku tinggal seminggu" Perth tertawa.

Candaan Perth tak dibalas oleh Mark.

"Bercandaaa, kamu mau nitip apa?" Perth merangkul Mark.

"Gak"

"Martabak? Nasgor? Ramen?"

"Aku bilang nggak, udah sana pergi"

"Loh kok aku diusir?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MORE THAN FRIENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang