KENAL

11 2 0
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, dengan langkah yang terburu-buru Embu berjalan menuju luar sekolah, kepalanya sesekali menunduk, di tangan kirinya terlihat satu buku Air Mata Dan Suka Cita Dari Libanon karya Kahlil Gibran. Ikatan tali sepatu sebelah kananya terlepas. 

Selain Dolores O'Riodand, Embun pun sangat mengagumi Kahlil Gibran seorang Pujangga yang lahir 6 Desember 1883 di Kota Bisharri dikaki gunung Cedar Di Libanon Utara. 

Awal mula ketertarikan Embun pada Kahlil Gibran, ketika ia iseng-iseng malihat koleksi buku kakaknya, dan buku pertama yang ia baca Sayap-sayap Patah karya Kahlil Gibran. sejak itu lah ia mulai kepo dengan karya-karya Kahlil Gibran lainnya.

Beda cerita, soal ketertarikannya pada Dolores O'Riodand, Di salah satu toko buku di Palmerah ketika Embun  dan satu kawanya mencai buku Sang Nabi karya Kahlil Gibran.

Ia mendengar lagu Free To Decide milik band asal Irlandia yang terbentuk tahun 1989 pertama kali dengan mana Cranberry Saw Us sebelum berganti  menjadi The Cranberries yang di putar di toko buku tersebut. 

Mulai saaat itu Telinganya merasa dimanjakan oleh alunan musik serta suara yang khas dari band yang mengelaurkan single pertama bertajuk Dreams pada bulan September 1992 ini. 

** 

"Embun Edelwesi Basah, buru-buru banget jalanya, hati-hati nati kesandung.. " ucap salah satu temanya kelasnya yang berada di gerbang sekolah.

Sore itu Embun mengenakan kaca mata tanpa kaca, menurutnya, itu bagian dari Embun... Entah apa maksudnya ia tak menjelaskan secara rinci.. Yaa.. begitulah Embun dengan keluguannya... 

Wanita yang memiliki lesing pipi tersebut tampak sedang menunggu sesuatu, entah apa yang ditunggu, menunggu angkot, ojek online atau jemputan dari sang pacar.

Selang 5 menit, Langit menghampiri Embun. Hai... tanya Langit pada Embun sambil melambaikan tangannya, Embun hanya tersenyum pada Langit, tak bersuara ataupun melambaikan tangannya. "Lagi nungguin siapa ?" sambut Langit. Hal yang sama Embun ulangi, ia hanya tersenyum.

Tak lama angkutan umum datang, dengan wajah lugunya Embun naik angkot tersebut. sementara Langit dan temanya pergi ke warung yang tak jauh dari tempat embun menunggu angkot, itu merupakan tempat mereka biasa nongkrong sepulang sekolah.

"Anak yang tadi siapa namanya?" tanya Langit pada salah satu temanya sambal melepas jaket jisnya, "Oh... yang tadi itu, namanaya Embun, temen satu sekolah gue pas SMP. Kenapa, lo naaksir?" Jawab salah satu teman Langit. Bumi namanya. Sambil merapikan rapikan rambutnya. 

Langit dan Bumi teman satu kelas, keakraban mereka dimulai saat MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah)  

***

15:40

Di rungan ini, ruang yang tak kedap suara. Embun mengistirahatkan badan serta pikirannya, ditemani lagu Just My Imagination kepunyaanya The Cranberries.



Mau Jadi Apa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang