MULAI

21 4 0
                                    

Berbicara tenang mimpi... Embun lah orang paling optimis mengenai mimpi, ia sangat menghargai proses, baginya disiplin adalah harga mati untuk meraih mimpi.

Ia percaya betul, seperti apa yang dikatakan orang-orang bijak di luaran sana bahwa "Proses Tak Akan Menghianati Hasil" dan kalau mau sukses kita harus mau cape.

Wanita yang mengagumi Dolores O'Riodand ini percaya, dalam hidup tak ada yang namanya kebetulan semua sudah direncanakan, setiap perjumpaan, perpisahan, kesediah, tawa serta airmata itu semua bukanlah sebuah kebetulan melainkan sebuah rencana yang harus kita jalani dari sang maha pasti.

Beda halnya dengan Embun

Langit, laki-laki yang paling santai, baginya hidup tak perlu di buat rumit, Let It Flow aja, dan lebih baik di benci menjadi diri sendiri dari pada disayang karena menjadi orang lain.

Pedoman dalam hidupnya "Jalanin Dulu Aja", bisa atau tidak, berhasil atau gagal, itu urusan nanti yang terpenting berani mencoba dan berani keluar dari zona nyaman kita.

*

Menelisik Kisah Tiga Tahun Lalu __2019

Halaman Sekolah.

Riuh,

Ini marupakan masa, dimana kita belum saling kenal, asing satu sama lain, sebelum akhirnya kata dekat melekat diantara kita, dan rasa canggung menjelma menjadi kenyamanan.

Hari ini juga, hari pertama saya mengenakan seragam putih abu abu, Kata orang masa putih abu-abu ialah masa paling berkesan, masa dimana kita menentukan jadi diri, menemukan makna cinta, menentukan pilihan hidup dan mau jadi apa setelah ini?

Seiring waktu... Saya baru sadar hal yang ditakutkan dalam hidup ialah bukan tentang kepergiaan seseorang, melainkan rasa yang ditinggalkannya: ialah sebuah kerinduaan.

Tahun ajaran baru sudah dimulai, siswa dan siswi berlajar seperti biasa. Ada yang semangat ada pula yang biasa saja. Tak ada perasan cemas ataupun khawatir.

6:30, siswa-siswi sudah berdatangan ke sekolah, ada yang langsung ke kelas, ke musola, ke kantin, ada pula yang menunggu didepan gerbang sekolah, berharap kali ini pujaan hatinya datang tepat waktu, tidak terlambat dan tidak dihukum lagi.

**

Bel sekolah berbunyi, tanda kegiatan pembelajran dimulai.

Di kelas, guru memberikan pelajaran sementara murid-murid fokus memperhatikan, suasana tampak kondusif. Kegiatan tersebut dilakuan hampir setiap hari, terkecuali tangal merah; Libur.


"Waktu tak bisa kita paksa untuk berhenti, ia akan terus jalan kedapan perlahan-lahan dengan pasti dan tak sedikitpun menoleh kebelakang."

Semangat yang semula nyaring bunyinya, kini sudah tak kuat untuk bersuara, tugas-tugas yang mulai menumpuk, mulai dari tugas teori sampai praktek, tenggat waktu tiga hari sampai satu minggu.

Rasa cape, bosan kerap meyelimuti hati yang sedang tidak percaya diri (Hhmm... mengheal nafas...) ingin cepat lulus rasanya...

Mau Jadi Apa ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang