Maret 2020
Belum genap 2 semester, semua berubah. Pembelajaran yang semula di sekolah kini di rumah, dengan metode pembelajaran daring. Hal tersebut terjadi akibat Virus Covid-19. Semua sektor kena imbasnya, mulai dari sektor ekonomi sampai pendidikan.
Kebisaan kita pun mulai berubah, yang semula beraktifitas di luar rumah, harus berdiam diri dirumah, tak boleh berjabat tangan, tak boleh pula bedekatan, kita pun diharuskan mengenakan masker, dan mengurangi mobilitas.
Kita yang sudah mulai dekat dan akrab, dipaksa untuk berjarak, kata rindu yang semula asing kini akrab dengan kita, ia meminta-minta sebuah pertemuan, yang belum tau pasti kapan hal tersebut dapat terealisasi. Karna yang terpenting saat ini bukan kebersamaan tapi Kesehatan.
Lebih kurang 270 hari Embun dan Langit melakukan pembelajran tatap muka, kini mereka terpaksa harus mengikuti pembelajaran daring via handphone masing-masing, ini terlihat aneh dari sebelumnya.
Yaa.. walau demikin kita harus coba membiasakan diri, beradaptasi dengan situasi baru.
Kita pun harus memutar otak supaya tetap waras, mencari jalan kelur dari situasi sulit saat ini, memulihkan hati yang perih akibat luka, dan duka ini semoga cepat berlalu, agar kita dapat bertemu di situasai seperti dulu; berjabat tangan saat berjumpa, tak harus menjaga jarak saat bersama.
Walau berjauhan, Embun dan Langit mulai akrab dan dekat, hampir setiap hari mereka bekomunikasi via handphone masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mau Jadi Apa ?
Short StoryIni bukan tentang siapa yang lebih dulu memulai atau yang terakhir memulai, tapi tentang siapa yang konsisten melakukan hal yang ia sukai sampai di titik akhir impiannya.