Chapter 5

1 0 0
                                    

"Ar besok mau nggak jalan sama tante?" Tanya ibu Adam.
"Hmm kemana tan?" Tanya balik Ardita.
"Tante chat deh nanti yaa hehehe,takut si om nguping nih hehhee." Tawa ibu Adam.
"Siap tanteee." Ucap Ardita

Sampai kerumah Ardita berpamitan pada kedua orang tua Adam dan kak Arsya,dan bertukaran nomor telepon dengan ibunya Adam.

"Tante,om,kak Arsya makasih yaa." Ucap Ardita.
"Iyaa cantik,tunggu tante besok ya." Ucap Ibu Adam

Ardita's pov:
Aaaaaaa seneng banget bisa kenal orang tuanya,sumpah mereka se welcome itu sama guee hahahhaha senengggg kakaknya juga baik banget lagi semoga bisa jauh lebih akrab selanjutnya yeyeyeyeee.

Hari demi hari kedekatan Ardita dan keluarganya Adam semakin intens,Ardita sering menemani ibunya Adam berpergian karena ibunya sangat senang berinteraksi pada Ardita. Dalam seminggu setelah pulang kuliah ada saja permintaam ibunya Adam untuk mengajak Ardita perg sekedar minum kopi atau masak bersama sampai pada akhirnya 3 bulan berlalu Adam pulang dari pendidikannya.

*pesan masuk
Mamah Adam
"Ar, mas Adam udah pulang nih,besok tante mau minta anter kamu Ar ke pasar buat beli bahan kue,kita bikin kue yuk besok kan keluarga pacarnya ka Arsya mau dateng."
*send pict*

Ardita
"Okee tantee,kabarin aku besok ya tantee."

Adam menghampiri sang ibu sambil memeluknya dari belakang.
"Mahh Adam laper,mamah masak?" Tanya Adam
"Masak Dam,liat disitu tuh buka tudung nya." Jawab ibunya
"Mamah dari tadi chattan sama siapa sih? Ko serius banget." Tanya Adam
"Ini kan besok keluarga pacarnya kak Arsya mau dateng,mamah mau buat kue paginya sama anak mamah." Ucap ibunya
"Aku sama ka Arsya nggak bisa bikin kue mamahh." Jawab Adam
"Ardita,Adammm bukan kamuu lagian kepedean banget si kamuu." Ucap ibunya sambil tertawa
"Ohhh jadi gituuu yaaa." Jawab Adam

Keesokan harinya ibunya Adam pergi sekitar jam 08.00 pagi untuk membeli bahan kue dipasar tak lupa menjemput Ardita,mereka pergi bersama dengan begitu asiknya. Sesampainya dirumah Adam mereka lanjut membuat kue sambil membicarakan bagaimana harinya menjadi mahasiswi kedokteran. Disela kesibukannya membuat kue Ardita meminta izin pada ibunya Adam untuk menengok Adam yang baru pulang namun sudah siang seperti ini belum juga memperlihatkan batang hidungnya.

"Tantee,aku boleh nggak liat Adam diatas?" Tanya Ardita
"Boleehh sayang,sana sekalian bangunin yaa dia belum sarapan." Jawab ibunya Adam
"Okee tante." Ucap Ardita

Menaiki tangga perlahan dengan jantung yang berdebar-debar Ardita tersenyum bahagia karena akan melihat kekasih nya lagi setelah 3 bula tidak bertemu,namun ketika ia sampai kedepan pintu kamarnya ntah kenapa Ardita mendengar Adam sedang menerima telpon dari seorang wanita. Kenapa ia bisa sebut itu wanita? Adam memanggilnya 'key' 'keysha' tersontak Ardita terdiam mendengar pembicaraan mereka.

*isi pembicaraan
"Key kalo minggu depan aku free,aku main deh ke apartemen kamu sekalian nyelesain tugas-tugas kemarin." Adam
"Iyaa Dam main aja nggak ada yang ngelarang kok (mereka tertawa) emang pacar kamu nggak minta dikunjungin setiap minggu?" Keysha
"Minta pasti tapi mulai besok mungkin aku bakal kesana seminggu sekali aja." Adam
"Terus?" Keysha
"Ya ke kamu lahh,kita kenal emang baru 2 bulan tapi kok bisa ya aku senyaman itu." Adam
"Mungkin karena intens ya kita ketemu dan cocok aja." Keysha
"Bisa aja kamu,aku kayaknya turun dulu deh,dibawah ada Ardita lagi bantu mamah bikin kue." Adam
"Ohh kenapa mamah kamu minta bantu dia?" Keysha
"Aku juga nggak tau,semenjak mamah dikenalin sama Ardita,mamah nempel terus kemana-mana sama Ardita mungkin karena mamah nggak punya anak cewe jadi kesepian." Adam
"Coba aja aku yang kamu temuin sebelumnya,pasti aku seneng banget bisa kenal sama mamah kamu." Keysha
"Key udah,jangan gitu Ardita masih jadi pacar aku dan aku seneng mamah bisa deket sama dia." Adam
Adam mematikan telpon dan segera merapikan tempat tidurnya lalu bersiap untuk keluar kamar,dengan cepat Ardita segera turun dari tangga dengan rasa sesak di dada.

Miracle in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang