Brakkk!
"Akkhh!"
Tubuh Mark terpental ke tembok ketika seseorang menendang tubuhnya secara tiba-tiba.
"Lo yakin dia orangnya?" Kata seseorang sambil menunjuk mark yang sekarang tersungkur di bawah.
"Kata Haje si dia."
"Oh jadi elu ya, yang udh berani deket sama Jendral, MAU MATI LO?!" teriak orang tersebut.
Mark tak mengerti apa maksud orang itu, tadinya ia baru selesai piket dan ingin mengembalikan pel an yg ia ambil di gudang belakang sekolah, tapi skrg ia malah di ganggu oleh orang-orang yg tdk ia kenal.
"Maksud kamu?" Tanya Mark, tentu saja ia harus menjalani misi menjadi anak culun.
"Nggak usah sok nggk tau deh." Kata siswa tersebut lagi
"Saya minta maaf jika saya berbuat salah, saya baru disini." Kata mark, ia berusaha menghindar perkelahian dan ia juga tidak mau di pukuli.
"Berisik! Pukulin dia, tpi jgn sampe mampus." Perintah siswa tersebut kepada teman-temannya yang lain.
Tentu saja tanpa pikir panjang mereka semua mulai memukul, menginjak-injak Mark. Mark yang sudah tak tau harus apa, hanya diam dan berusaha melindungi dirinya.
"WOE!!"
"NGAPAIN LO PAD ANJING?!?!”
"..."
"Bngsd, itu ketos cok! Buru cabut!”
Mereka semua pun berlari meninggalkan tempat itu.
Juna menghampiri Mark yang sedang membersihkan bajunya yang terkena debu.
"Kok lo sekarang hobi banget di gebukin sih?” tanya Juna heran, sebenarnya Mark bisa saja menghabis curut2 tadi dalam waktu sekejap tapi mengapa temannya Ini lebih milih di diam dan di pukul.
"Yang mau di pukuli juga siapa babi! Gue diem bukan berarti gue bakal lepasin mereka."
"Terserah lo, dah."
"Jen"
"Napa, nar?” jawab Jenderal tatapi matanya masih fokus dengan game di ponselnya.
"Markaleon. Lo tau dia kan?” kata Nara
"Mark, leon? Maksud lo Mark kakel yang dari Canada itu?" Ucap Jendral memastikan.
"Iya. Lo kenal dia?"
"Kenal sih, beberapa kali gue pergokin dia yang di ganggu ama si haje. Dan juga gue tukeran nom-"
"Jauhin dia Jen, gue mohon." Ucap Nara tiada angin tiada hujan.
"Maksud lo?" Jendral tak paham.
"Jangan deket-deket sama mark, gue kasi peringatan ke elu jen. Mark bukan sekedar murid culun yang semua orang kira." Jelas Nara.
"Ngaco lo? Dari mana lo tau?”
"Urusan gue tau dari mna itu gk penting, intinya lo jauhin dia! Gue mohon, jen." Mohon Nara.
"Ngadi-ngadi lo."
"Jen."
"Iya-iya!”
Mark
Hai jendral, ini saya mark
Knp y mark?
Lo di ganggu lagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
who about? | Markno
RandomNara sudah pernah memperingati Jendral agar tidak berurusan dengan 'Dia' tapi Omongannya hanya di anggap angin belaka oleh Jendral. Dan sekarang Ia harus menanggung akibat, karena Berurusan dengan Markaleon Ryuga. Bxb! Mark top Jeno bottom Lokal au...