08 berapa?

536 78 8
                                    

(Name) pulang kerumahnya bergegas menuju kamarnya dengan sepatu yang belum dilepas, langsung rebahan dengan sepatu yg burik, kotor.

Tiba-tiba sebuah notif hp, ternyata notif dari grup

"Kelas besok ditiadakan, dikarenakan bu signora meninggal dunia (aowkwowkwk)"

(Name) girang karena dia sangat malas pergi kuliah dan kemudian ngechat temennya

Kak Albudi :3

"Kak, besok anterin ke mall, biasa, belanja bulanan."

"Duh lagi gabisa, besok mau anterin tante alice ke bandara"

"Yahh, yaudah dehh"

"Sorry (name), lusa ku beliin martabak dehh"

"JANJII KAK"

"Iyaa"

(Name) menutup hp nya dan ini tidur, namun ada satu notif dari hpnya yang membuat (name) menunda tidurnya

"Iyaa"

"Eh, tadi ada temenmu minta nomormu"

"Siapa? "

"Scaramouche"

"Lohh, kak kenal scaramouche juga? "

"Lohh, jelaslah. Orang dia kan anaknya gubernur"

"Raiden? "

"Iyaa"

"Ohh, gausah dikasih kak"

"Yahh terlanjur"

"KOK GITU?! "

"Hehe.. "

"Tadi dia bilang gini " Aku tadi udah minta nomornya, cmn pas dia ngomong kek kumur, jdi ga jelas ngomong apa, kalo gapercaya tanya aja nanti" Gituu"

"Boongnya keliatan banget ituu"

"Yaudah, udh terlanjur"

"Maaf ya"

"Sans"

(Name) yang cemberut kemudian menutup hpnya dan tidur, dia menolak untuk bangun dengan notif hp yang berasa seperti alarm.

Pukul menunjukan 22:00

(Name) terbangun, dan kemudian ngecek hpnya, 113 Pesan berasal dari nomor tidak dikenal, siapa lagi kalau bukan kunii

+62 *** **** ****

"P"

"Bangsat"

"Woii"

"P"

"P"

"P"

"Jawab woii"

"Paan si anjir"

"Besok anterin gua ke mall"

"Siapa lu, gakenal juga"

"Waitt.. Kunii? "

"Scaramouche."

"Sama aja, besok ke mall? Males"

"Ohh gitu. Gua ga ikhlas bayarin lu almamater. "

"KEJAM BNGT LU ANJ-"

"BESOK JAM 8 GUA JEMPUT LU"

"Y"

(Name) yang bangun² udh emosi gara² kunii kemudian mandi untuk meredakan emosinya. Setelah itu dia pergi kedapur dan membuat mie goreng.

Udhlah skip besoknya

Kunii yang sudah berada didepan rumah (name) sambil menggedor-gedor pintu rumah (name) karna telponnya tidak diangkat.

"WOII"

"BANGUN WOII"

Pintu perlahan terbuka dengan (name) yang masi setengah tidur, rambut (name) acak-acakan.

"Kurir? " (Name) masih mengumpulkan nyawa

"Matamu, cepetan sana mandi, udh jam 8 masih aja molor lu" Mata scara yang tertuju pada kaki (name) yang masih lebam akibat kemarin

"Yaudah" Singkat (name) kemudian menarik lengan scara.

"Ngapain lu anjir" Pipi Scara sedikit merona.

"Duduk" (Name) masih mengumpulkan nyawa

Scaramouche menurut dan duduk, dia mengira (name) menuju kamarnya untuk mengambil sesuatu, kemudiaan mandi. Namun ternyata tidak, (name) menuju kamarnya untuk melanjutkan tidurnya.

Scaramouche yang geram kemudian memasuki kamar (name)

"ANAK SETAN" scara menyeret (name) dan mengambil air minum dari kulkas dan menyiramnya ke (name)

"AAA ANYINK" (name) langsung terbangun dari mimpi indahnya.

"Ngapain lu disini? " (Name) bingung mengapa scara berada dirumahnya.

"Lu cepetan mandi ato gua siram lagi?"

"IYA IYAAA" Bergegaslah (name) kekamar mandi

15 menit kemudian

"Kunii"

"KUNIIIIII" Teriak (name) karena scara tidak kunjung menyahut ucapannya

"apaan" Scara sibuk main hp

"Sinii" Pinta (name)

... Scara tidak merespon

"SINI BANGSAT" Nada (name) meninggi

"IYA IYAA" scara berjalan menuju pintu kamar mandi

"Apa? " Ucap scara

"Ambilin handuk, gua lupa ngga bawa" (Name) sedikit ragu meminta scara untuk mengambilkan handuk

"HAHH?!, Ck. Yaudah, dimana handuknya? " Scara udah males buat cekcok dengan (name)

"Kamar"

"Bentar"

Scara pun menuju kamarnya. Alangkah terkejutnya scara saat melihat kamar (name) yang seperti kandang tikus.

1 menit berselang akhirnya scara menemukan handuk (name).

Dahlah capek,

"Gua anaknya tepatin janji" Scaramouche x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang