"Kembar tak harus semuanya sama"
-Arasya Raffano Ardhana
Bismillahirrahmanirrahim...
Happy Reading!
Suara derum motor saling bersahutan, di arena balap. tampak beberapa remaja yang sedang duduk di atas kendaraan motor masing-masing berada di depan garis start.
suara riuh para penonton memenuhi arena balap tersebut untuk mensupport jagoan mereka masing-masing.
Tampak seorang wanita dengan berpakaian seksi berjalan menuju di depan garis start yaitu depan para remaja-remaja tersebut sambil membawa sebuah kain yg berada di tangannya.setelah berada tepat di depan para remaja tersebut. Ia pun mengangkat kain yg berada di tangannya ke atas dan memberi aba-aba.
"ONE" Ujar wanita tersebut menghitung
"TWO"
"TRHEE" Tepat saat mengucapkan kata terakhir melemparkan kain tersebut ke atas, pertanda bahwa pertandingan tersebut dimulai.
Tepat saat itulah semua para pembalap pun menancap gas kendaraan motor mereka melewati wanita tersebut.
tampak semua para pembalap saling memotong satu sama lain.Setelah melewati beberapa putaran. Tepat pada putaran terakhir seorang remaja melewati garis finish tersebut, dan di ikuti yg lain.
Suara riuh para penonton pun memenuhi arena balap tersebut, banyak yg mengucapkan selamat kepadanya, dan ada juga yg kecewa sama jagoannya yg kalah.
Tampak segerombolan para remaja menghampiri nya, mereka ada adalah sahabat nya.
"Wiih selamat ya bro" Ucap dari salah seorang remaja tersebut sambil memegang pundak nya, dia adalah salah satu sahabat nya yg bernama Aksara Gilbert Mahendra.
"Jangan lupa traktiran nya ya bro" Ucap salah satu sahabatnya tersebut yang bernama Kiano Dirga Aljendra.
"Yeee... Makan mulu pikiran lo, ga ada yg lain apa?" Ucap seorang remaja disamping Kiano sambil menjitak kepala Kiano pelan. Ia bernama Kevin Julian Narendra.
"Shh.. Sakit dodol. Kau kira kepala ku ini apaan anj" Ucap Kiano marah kepada Aksa karena menjitak kepalanya sembarangan.
"Udah-udah, kalian ini mau berantem apa mau beri selamat sama Arsya hah?" Ucap seorang remaja di samping mereka berdua. Ia bernama Devano Liam Axelion.
"Bener tuh kata Devan. Kalian klo ketemu kayak kucing sama anjing ga pernah akur" Ucap seorang remaja yg sedari tadi di samping Rasya. Namanya Gionandra Putra Argantara.
"Udah-udah, gausah pada berantem. Besok gw traktir di kantin" Ucap seorang remaja yg memenangkan balapan tadi. Ia bernama Arasya Raffano Ardhana.
"Ini nih baru yang namanya sahabat gw, buka kayak kalian" Ucap Kiano sambil menepuk pundak Rasya bangga.
Yang lainnya mendengar ucapan Kiano pun memutar bola matanya malas. Kiano selalu sejak mencari kesempatan dalam kesempitan.