Chapter 6: Memuaskan Fetis (part 1)

70.2K 342 22
                                    

Sekarang Karin sudah kembali ke kehidupan lamanya di kota. Walapun dia betah di sana, tapi Karin tetap merindukan hidupnya di sini. Olah raga pagi, masuk kantor ,dan tentunya bercumbu dengan banyak pria. Di sini Karin bisa bebas bercinta tampa memikirkan pendapat orang. Tapi sebelum itu dia harus memastikan dia siap dengan cek kesehatan

Seperti biasa, Alex yang memerisanya. Di ruang praktek, Karin  berbaring di ranjang perisa, sambil melebarkan kakinya. Sedangkan Alex tampak memasukan jari dan alat medis ke dalam vigena Karin.

Desahan tak biasa karin tahan. Gerakan jari Alex, membuat Karin terangsang. Tubuhnya sampai tak bisa diam, hingga Alex harus terus memegang kaki Karin agar tetap terbuka.

"Ah Alex akuhh!"

"Tahan lah sebentar!"

Sebisa mungkin Karin menahan agar tak mendesah, tapi tubuhnya tak bisa bohong. Entah vigena Karin yang terlalu sensitis. Akhinya Karin tak tahan lagi, sampai cairan ogasme menyembur keluar.

"Aaaahh!!"

Syurrr!!

Cairan itu keluar cukup banyak, membuat Alex yang berada tepat di depan lubang vigena Karin tersemprot.
Dengan cepat dia mengambil lap dan membersikan diri. Sedangkan Karin hanya cengar-cengir.

"Maaf aku tak tahan."

"Tak masalah. Tahan lah beberapa saat lagi!"

Dengan santai Alex melanjutkan apa yang dia lakukan. Sebaik mungkin Karin menahan agar tak orgasme lagi.

Setelah beberapa menit akhirnya pemerisaan selesai. Karin bisa bernapas lega sekarang. Setelah merapikan pakeannya Karin segera bangun dan menyusul Alex yang sudah di mejanya.

"Kau benar-benar membuat ku terkesan. Kau sudah berkali kali hamil, bakan sempat melahirkan kembar lima tapi rahimmu sekarang sudah siap hamil lagi, kau terlalu subur."

Hasil pemeriksaan Karin sungguh membuat Alex kagum. Rahim Karin sangat subur, seperti gadis yang belum pernah hamil. Karin adalah orang paling subur yang pernah dia temui selama dia jadi dokter. Bahkan Karin punya keunikan di mana, jika dia berhubungan dengan lebih dari satu pria secara bersamaan atau berdekatan di masa subur, ada kemungkinan dia mengandung bayi kembar dari benih yang berbeda.

Mengetahui itu tentu membuat Karin senang. Tubuhnya seakan mendukung ke gemarannya ini. Dia bisa cepat hamil dan merasakannya terus menerus.

Setelah mengetahui hasil pemerisaan, Karin tak perlu ragu lagi mencari lelaki untuk donor benih. Tepat malam harinya setelah Karin periksa, dia sudah bercinta dengan seorang laki laki di hotel. Laki-laki itu hanya lelaki acak yang dia temua di tempat hiburan malam.

Mereka tampak sudah telanjang bulat di atas ranjang. Dengan hanya disinari cahaya remang lampu tidur mereka bercinta dengan penuh gaira. Desahan kenikmatan bergema di seluruh kamar.

"Ah ah hah h ah em!"

"Ngh eh eh"

Entah sudah beberapa lama mereka bercinta? Keringat sudah membajiri tubuh mereka berdua. Walau begitu mereka masih terus melakukan seks dengan cukup intens. Mungkin karena pengaruh alkohol.

"Eaaahhh!!"

"Nggh!"

Syurrr!!

Crott!!

Itu merupakan perlepasan mera yang kesekian . Tampak nafas mereka terengah engah. Rasa lelah yang luar biasa baru mereka rasakan. Membuat mereka langsung terlelap setelahnya.

 Membuat mereka langsung terlelap setelahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
feeling pregnant and giving birthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang