Magnumsium [ Heehoon ] HIATUS

Bagian 05

Copyright by Min Aldrenji Zyatado

─ Interesting ─

🌿

Memasuki Great Hall tidak pernah semendebarkan ini. Sunghoon celingukan, takut-takut si ular mendelik ada di sana.

Ups, Sunghoon menggigit bibir bawahnya. Merutuk dalam hati kebiasaan mengasosiasikan anak Slytherin itu dengan makhluk sebangsanya.

Tidak ada. Hanya ada beberapa murid tahun pertama sampai ketiga di meja Slytherin.

Sunghoon menghembuskan napas lega.

"Ngapain?"

Sunghoon terlonjak, berbalik dan mendapati Beomgyu dengan seragam yang serampangan, menaikkan alis.

"Tidak ada." Elak Sunghoon bergegas menuju meja Gryffindor.

Beomgyu mengerucutkan bibir menyusul Sunghoon, mendudukkan diri di samping lelaki itu

"Mencari pacar barumu?"

Sunghoon tersedak. Lehernya kaku menoleh, Beomgyu mengangkat alisnya menantang.

"Aku tidak punya ─"

"Jangan menipuku." Potong Beomgyu, matanya memicing.

"Yang di lehermu kemarin itu, kissmark, kan?"

Untuk kedua kalinya Sunghoon tersedak ludahnya sendiri.

"Luka-luka itu," Beomgyu menumpukan kepalanya, menoleh sambil menaik-turunkan alisnya.

"Aku baru tahu kau suka sesuatu berbau sadomaso begitu. Pacarmu ngeri sekali."

Sunghoon merinding. "Dia bukan pacarku."

Dahi Sunghoon berkerut saat Beomgyu tergelak.

"Aku tidak merasa ada yang lucu."

"Yeah." Ucap Beomgyu berusaha menghentikan tawanya.

"Tapi, aku tiba-tiba saja dapat wangsit entah dari mana setelah mendengar kalimatmu, 'Dia bukan pacarku.' Kau tau kesimpulan macam apa yang otakku pikirkan?"

Sunghoon menggeleng, menyiapkan diri mengantisipasi apapun yang akan di ucapkan sahabatnya itu. Meski dia tidak pernah bisa benar-benar siap mengingat betapa mistiknya makhluk bernama Choi Beomgyu.

"Kau tidak mengelak tentang 'sadomaso' itu," Alis kiri Beomgyu naik turun.

"Dan kau hanya menyangkal dia bukan pacarmu. Astaga! Aku jadi terpikir kau main panas dengan orang yang bukan pacarmu! Kau!" Tunjuk Beomgyu pada Sunghoon di hidungnya.

"Seorang murid teladan, prefek Gryffindor, calon potensial Head Boy: bercumbu dengan─aw! Bloody hell! Kenapa memukulku?!"

"Hentikan kesimpulan tidak jelasmu itu..." Desis Sunghoon.