02. Awal Dari Cerita

7 1 0
                                    

Besok paginya di halte bus...

"Achilles". Teriak Anna dari dalam halte.

"Maaf, aku telat sedikit"

"Apa yang kamu bicarakan? Busnya saja sedang menuju kesini"

"Syukurlah kalau tak telat"

Di pantai...

Marvin melihat lautan dengan sangat kagum sedangkan Achilles melihat lautan dengan mata yang membinar, senyuman yang sangat tulus.

"Kalian nikmati saja ini, aku akan menunggu kalian di cafe situ". Ucap Anna.

"Oke". Jawab Marvin dengan santai

"Eh, tunggu! Masa' aku berduaan sama dia?"

"Udahlah tak apa. Yang penting bisa liat lautan kan?"

"Jangan salah faham ya. Gw bersama lu cuma karna gw pengen liat lautan aja"

"Iya-iya, aku paham"


Beberapa jam kemudian di tepi pantai...

"Namamu Marvin?"

"Ya, kenapa tanya?"

"Marvin dalam bahasa Inggris memiliki arti pecinta laut, bukan?"

"Iya, lu kok tau?"

"Iya lah. Gw sering liat di kamus tentang lautan"

"Namamu Achilles, sosok setengah dewa dalam mitologi Yunani yang merupakan anak dari peri laut. ya kan?"

"Hebat juga ya kamu, bisa tau itu"

"Ya. Yang baca di kamus tentang lautan bukan cuma kamu aja"

"Iya deh iya"

"Namamu cantik, seperti artinya, lautan dan kamu". Ucap Marvin sambil memandang lautan yang luas di depannya.

Achilles terkejut dengan apa yang Marvin katakan.

"Apa yang kau bicarakan?."

"Hahaha, beneren loh. Matamu yang berwarna biru seperti lautan, rambutmu yang berwarna hijau seperti warna tanaman didalam lautan, wajahmu yang cantik seperti putri duyung, tubuhmu yang indah seperti lumba-lumba"

"E-ya... ibuku juga bilang seperti itu saat ku tanyakan mengapa aku diberi nama Achilles"

"Hahaha, sepertinya ibumu juga suka lautan"

"Iya, dia bertemu ayahku saat di tepi pantai waktu sore hari"

"Woah, itu pertemuan yang indah"

"Ngomongin soal tubuh, rambut, mata bukankah kau juga seperti lautan?"

"Aku?"

"Ya. Rambutmu dan matamu yang berwarna biru seperti lautan serta tendangan mu saat mencetak gol terakhir sangatlah indah, seperti ombak yang menenangkan hati"

"Hahaha, ini kebetulan kok. Orangtuaku tak ada yang menyukai lautan seperti kita"

"Begitu ya"

...

"Kalian...". Teriak Anna.

"Anna?". Tanya Achilles.

"Ini sudah sore, apa kalian tak pulang?"

"Eh? Beneran dong ini sudah sore"

"Kalian ini ngobrolin apa aja sih sampai gak tau waktu?"

"Hehehe, maaf-maaf"

"Sudah seperti ayah dan ibumu ya?". Tanya Marvin.

"Eh? Oh, soal ceritaku tadi. Iya, seperti ini lah". Jawab Achilles.

"Sudah cepat kalian mandilah". Ucap Anna.

"Iya-iya"

Tak perlu waktu lama untuk mereka saling dekat. Hanya dengan pergi ke pantai bertiga saja sudah menjadikan mereka dekat, terutama Achilles dan Marvin. Namun...

- Bersambung

Sampai jumpa Sabtu besok, bye-bye (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)

Ocean by Zera - (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang